. Mantan Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel yakin dengan profesionalitas dan pengalaman penggantinya, Thomas Lembong dalam meneruskan tugas-tugasnya.
Termasuk, mengatasi waktu tunggu barang di Pelabuhan (Dwelling Time) yang belum lama ini menjadi polemik. Gobel yakin Thomas sudah memahami masalah itu.
"Jadi mengenai dwelling time itu masalahnya adalah ketika barang di bongkar, sampai barang kembali ke pelabuhan, itulah dwelling time.Dan Kemendag sudah mengeluarkan peraturan untuk itu. Bahwa kalau belum mempunyai ijin impor dari Indonesia, barang itu tidak boleh dimuat dari pelabuhan. Supaya mengurangi dwelling time itu sendiri, dan juga membangun disiplin para importir, karena banyak importir kita dia barang udah dibawa baru dia urus. Saya kira beliau sudah paham itu," jelas Gobel usai acara sertijab di Auditorium Utama Kementrian Perdagangan, Jakarta (Rabu, 12/8).
Thomas Lembong langsung mengiyakan penjelasan Gobel. Namun, Thomas keceplosan bahwa dalam waktu dekat ini dia akan mengganti Direktorat Jendral Perdagangan Luar Negeri.
"Saya paham. Apa lagi nanti akan ada perombakan bagi Dirjen Perdagangan Luar Negeri," sambar Thomas.
Mendengar ucapan Thomas, Gobel yang ada di sebelahnya langsung bilang hal itu bisa dibahas dalam kesempatan lain. Ia meminta awak media memberikan waktu satu atau dua hari bagi Thomas untuk mempelajari masalahnya dulu.
"Itu nanti. Rekan-rekan bisa menanyakannya dalam kesempatan yang lain. Hari ini kan perkenalan saja. Jangan ditanya langsung programnya apa, jangan kasih bocoran dulu pak. Saya kemarin juga ditanyain gini nih, gak bisa jawab. Jadi jangan tanya programnya dulu, biarlah beliau satu dua hari ini belajar secara keseluruhan, baru kawan-kawan boleh tanyakan," timpal Gobel.
[sam]