Berita

darmin nasution/net

Politik

Tim Ekonomi Memburuk, Darmin Nasution Bukan Pejuang Ekonomi Kerakyatan

RABU, 12 AGUSTUS 2015 | 15:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Formasi kabinet ekonomi semakin memburuk. Pasalnya, formasi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong dinilai hanya akan memuluskan kepentingan kreditor asing dan agenda-agenda neoliberal di Indonesia‎.

Begitu dikatakan analis Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Dani Setiawan kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Rabu, 12/8).

Dani menjabarkan bahwa seharusnya Trisakti dan Nawacita merupakan dasar untuk perubahan paradigma pembangunan dan kebijakan ekonomi yang lebih berdaulat.


Caranya dengan mengoreksi berbagai kebijakan neoliberal dan ketertundukan bangsa ini pada kreditor internasional dan dominasi modal asing. Selain itu juga untuk memutus kepentingan kelompok pragmatis di dalam negeri yang berorientasi pada kepentingan bisnis pribadi dalam memfasilitasi modal asing.

"Singkatnya, Darmin Nasution sulit diharapkan untuk mengawal agenda Trisakti dalam kebijakan ekonomi. Sofyan Djalil jelas berorientasi pragmatis terhadap modal asing demi hanya memenuhi kepentingan kelompoknya. Sedangkan Thomas Lembong bukti ketertundukan pemerintah terhadap tekanan pasar keuangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Dani menyebut bahwa pengalaman dan latar belakang keilmuan yang dimiliki Darmin Nasution menunjukkan bahwa mantan Dirjen Pajak itu bukan sosok pejuang ekonomi kerakyatan sebagaimana amanat pasal 33 UUD 1945.

"Trisakti dan Nawacita membutuhkan perubahan-perubahan mendasar seperti mandiri dari utang, kebijakan APBN yang berorientasi kerakyatan, dan mengoptimalkan peran koperasi dan BUMN dalam pembangunan. Ini adalah sebagian agenda perubahan yang penting untuk memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia yang rapuh saat ini. Ini yang tidak ada pada sosok Darmin Nasution," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya