Berita

gedung kpk/net

Hukum

KPK Gelar Rekonstruksi Kasus Suap Muba

SELASA, 11 AGUSTUS 2015 | 10:44 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pendalaman kasus  dugaan suap pembahasan RAPBDP 2015 Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Salah satu rangkaian pendalamammya yaitu dengan gelar rekronstruksi.

Hal tersebut dilakukan untuk memperjelas rangkaian kasus yang menjerat pejabat legislatif dan eksekutif di Muba.

"Penyidik telah melakukan rekonstruksi yang melibatkan keempat tersangka dan sejumlah saksi," kata Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Selasa (11/8).


Lebih lanjut Priharsa menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di Gedung KPK pada hari ini.

Rekonstruksi seharusnya dilakukan di Kabupaten Muba. Namun, menurut Priharsa, karena alasan teknis maka rekonstruksi dilangsungkan di gedung lembaga antikorupsi.

Oleh karena itu, empat tersangka dalam kasus ini dan beberapa saksi dihadirkan. Saksi yang diikutsertakan yakni Sekretaris DPRD Muba Thabrani Rizki, Anggota DPRD Muba Lucianty Pahri dan Bupati Muba Pahri Azhari. Namun, Priharsa menjelaskan Thabrani dan Pahri tidak hadir.

"Tapi itu tidak mengganggu rekonstruksi dan rekonstruksi tetap dilakukan," ujar Priharsa.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pembahasan RAPBDP 2015 Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Keempatnya tertangkap tangan dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp 2,56 miliar setelah disadap penyidik KPK.

Uang tersebut diduga berasal dari Kepala DPPKAD Syamsudin Fei serta Kepala Bappeda Faisyar. Uang itu diduga akan diberikan kepada dua anggota DPRD Musi Banyuasin, yakni Bambang Karyanto dari Fraksi PDIP dan Adam Munandar dari Fraksi Partai Gerindra. Keempatnya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah pemeriksaan 1x24 jam. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya