. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding ada anak buahnya yang sengaja ingin menjebaknya dalam persoalan surat uji kir bus TransTakarta merek Scania yang baru beroperasi Juli 2015.
"Saya curiga ini banyak jebakan batman disini. Tanda tangan saya aja bisa dimainin kok bisa diisengin," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/8).
Ahok sapaan akrabnya juga menuding anak buahnya sengaja ingin mensabotase kasus uji kir ini untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
"Biasakan sabotase orang yang nggak bisa korup lagi kali ya. Nggak bisa main lagi," katanya.
Ahok menilai tidak perlu ada perdebatan mengenai surat uji kir bus TransJakarta merek Scania itu. Karena baginya tidak penting. Baginya, lebih baik surat uji kir dan sistem administrasi bus tersebut salah dari pada spesifikasinya membahayakan penumpang. Contohnya bus mudah terbakar.
"Saya tanya deh, lebih baik salah urus administrasi atau lebih baik busnya? Kamu mau naik bus yang mudah kebakar tapi administrasi ditulisnya benar atau yang busnya sudah teruji, tetapi kir-nya salah?" katanya.
Ahok menjamin tidak ada yang salah dengan bus yang oleh PT TransJakarta itu. Baginya, kesalahan surat uji KIR itu hanyalah pekerjaan orang iseng.
"Ini enggak ada yang salah kok. Menurut saya, ini kerjaan orang iseng," tukasnya seperti dikabarkan
RMOL Jakarta.
Diketahui, ditemukan kejanggalan pada stiker uji kir bus TransJakarta merek Scania yang baru dibeli oleh PT TransJakarta tahun 2015. Disebutkan, kapasitas bus yang beroperasi sejak Juli 2015 ternyata hanya sekitar 41 orang saja. Padahal, PT TransJakarta pernah menyebutkan bus tersebut berkapasitas hingga 140 orang. Selain itu, bus tersebut juga menggunakan stiker uji kir mobil barang. Dinas Perhubungan DKI beralasan stiker tersebut hanya bersifat sementara saja karena saat itu pihaknya kehabisan stiker KIR untuk mobil penumpang.
[rus]