Berita

Jokowi Harus Segera Ajak Rizal Ramli Atasi Ekonomi yang Kian Terpuruk

RABU, 05 AGUSTUS 2015 | 07:51 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Nilai tukar rupiah atas dolar AS yang melemah berdampak pada kemampuan perusahaan-perusahaan yang bahan bakunya berasal dari luar negeri. Dengan demikian, biaya untuk mengimpor bahan baku akan semakin mahal, dan akibatnya harga produk yang dihasilkan juga akan menjadi mahal.

"Bila harga mahal di pasaran, maka peluang untuk dibeli konsumen akan berkurang. Ini artinya pelemahan rupiah akan berdampak buruk bagi eksistensi perusahaan dan pekerjanya terutama bagi perusahaan orientasi import dengan pasar lokal," kata Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 5/8).

Pelemahan rupiah, sambung Timboel, juga akan berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya yang berbasis dolar atau mata uang lainnya. Dalam kondisi tersebut, tentunya untuk mempertahaankan eksistensi perusahaan, maka pihak perusahaan akan berpotensi melakukan efisiensi, dan seperti biasanya yang akan pertama diefisiensi adalah pekerja.


"Oleh karena itu, pemerintah seharusnya proaktif merespon kondisi ini, khususnya untuk menahan laju PHK yang terjadi. Namun, yang saya lihat tim ekonomi saat ini belum menunjukkan langkah konkret," sesal Timboel.

Untuk itu, Timboel menyarankan, Presiden Jokowi harus segera merombak tim ekonomi, dan merekomendasikan figur-figur yang memiliki banyak terobosan dalam menyelesaikan persoalan ekonomi yang semakin karut marut. Sosok yang tepat untuk menjadi panglima di bidang ekonomi atau Menko Perekonomian adalah Rizal Ramli.

"Rizal Ramli punya pengalaman menjadi Menko Perekonomian, dan dia memiliki pengetahuan tentang fiskal dan moneter," demikian Timboel. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya