PT Pertamina (Persero) menamÂbah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bahan bakar Pertalite di Jakarta dan sekitarnya. Total ada 11 SPBU baru yang akan menjajaÂkan bahan bakar dengan RON 90 tersebut, dari 103 SPBU saat pertama kali diluncurkan akhir Juli lalu.
Vice President Corporate Communication Pertamina WiÂanda Pusponegoro menerangkan, perluasan ini merupakan strategi Pertamina untuk memperbesar penjualan Pertalite.
Sejak resmi di pasarkan pada Jumat (24/7) lalu, total konsumsi Pertalite di Indonesia mencapai 1.730 kiloliter.
"Hasil positif ini membuat Pertamina berkeinginan untuk lebih meluaskan jangkauan Pertalite. Ada beberapa SPBU lagi yang siap mendistribuksikan Pertalite. Rencana supply-nya masih sama dengan SPBU lain, 5 kiloliter per hari," ujarnya.
Dikatakannya, penambahan 11 SPBU Pertalite ini masih di wilayah Jakarta dan sekitar Depok. Masing-masing empat lokasi, sisanya di Bandung, Jawa Barat.
Pertamina juga tidak menutup kemungkinan menjual Pertalite ke luar Pulau Jawa, sebelum genap dua bulan sejak dilunÂcurkan.
"Uji coba memang tiga kota selama dua bulan, tapi kalau ditanya apakah bisa lebih cepat. Dengan besarnya demand yang ada mungkin bisa lebih cepat dari dua bulan," ujar Wianda.
Rencananya, setelah dua bulan berjalan, Pertamina akan meÂlebarkan pemasaran Pertalite di kota-kota besar lain yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Dewata, Bali.
Dijelaskannya, Pertalite dipeÂruntukan bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar berkualitas di atas Premium di bawah Pertamax.
"Alhamdulillah selama semÂinggu ini permintaan Pertalite terus naik. Memang ada perpinÂdahan konsumen dari Premium ke Pertalite, namun jumlahnya tidak besar, karena segmen pasarnya berbeda," jelas WiÂanda. ***