Berita

fahmi alhabsy/net

Ini Alasan Lawan Fadli Zon Tulis Sajak tentang Papua

SABTU, 01 AGUSTUS 2015 | 11:29 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kerusuhan Tolikara telah mengagetkan banyak pihak bahwa di wilayah yang jauh dari pusat kota Jayapura meletus sebuah kejadian pembakaran yang melibatkan permasalahan SARA yang tidak pernah terjadi di Bumi Cendrawasih saat hari raya Idul Fitri.

Direktur Eksekutir Pusat Kajian Trisakti Fahmi Habsyi langsung bereaksi satu hari setelah kejadian bahwa kerusuhan Tolikara adalah operasi intelejen asing. Kepentingan intelijen asing ini beririsan dengan sekelompok pihak di Jakarta yang terganggu kepentingannya dengan kebijakan Jokowi yang ingin membangun Papua dengan merapihkan tata kelola kesejahteraan rakyat Papua yang lebih baik.

(Baca: Pusaka Trisakti: Insiden Tolikara Melibatkan Asing dan Tokoh Intelijen Masa Lalu)


Seteru politisi Fadli Zon dalam "perang puisi" di masa Pilpres dan Pileg 2014 ini merangkai sajak yang didedikasikan untuk rakyat Papua. (Baca sajak: Joko; Sa Cinta Ko, Papua!).

Apa yang sebenarnya ingin disampaikan Fahmi melalui sajak tersebut?

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Fahmi menjawab bahwa momen 70 tahun HUT Kemerdekaan ini harus menjadi tekad anak-anak bangsa bahwa paradigma membangun Papua haruslah bergeser. Membangunan Papua tidak dengan seremonial dialog-dialog sebagaimana selama ini ditampilkan.

"Bangunlah Papua dengan hati yang tulus, sebagaimana rakyat Papua yang tulus bersama kita. Pemerintahan Jokowi saya lihat telah memulai dengan dasar itu. Dengan hati, kita bisa didengar apa yang diinginkan rakyat Papua," ungkap Fahmi.

"Misalnya saya lihat dari era masa lalu tidak ada tekad ingin menguatkan infrastruktur  yang hubungkan rakyat Papua di pegunungan dan pesisir kota. Apakah mereka inginkan infrastruktur jalan Wamena-Jayapura diperbagus agar arus barang jasa bisa lebih murah dan komunikasi diantara mereka yang digunung dan dipesisir kota lebih bai. Karakter di antara mereka berbeda dalam lihat prespektif NKRI karena sulitnya akses  untuk berinteraksi," demikian Fahmi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya