Berita

Pengamat Militer: Bantuan Pohon ke Timor Leste Itu Soft Diplomacy yang Baik

JUMAT, 31 JULI 2015 | 08:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pemberian bantuan pohon ke Timor Leste merupakan bentuk kepedulian pemerintah RI kepada negara tetangganya.

‎"Soft diplomacy ini sangat baik bagi hubungan RI dan Timor Leste, sebuah diplomasi hijau," demikian disampaikan pengamat militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati‎, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 31/7).

‎Pernyataan Susaningtyas ini terkait dengan bantuan pemerintah Indonesia berupa 50 ribu bibit pohon, yang terdiri 20 jenis pohon. Pemberiaan ini diserahkan secara resmi oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya kepada Pemerintah Timor Leste di kebun pembibitan di Kecamatan Maubara, Kabupaten Liquisa, Timor Leste, Kamis kemarin (30/7/). 

Susaningtyas ikut hadir dalam penyerahan tersebut. Hadir juga Pembina Yayasan Budiasi yang juga Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo, Dubes RI untuk Timor Leste Primanto Hendrasmoro, Direktur Setara Institue Hendardi, anggota DPR Achmad Farial. 

"Pemberiaan pohon ini pasti bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak. Diiharapkan hal ini bisa berkembang kearah kerjasama lain yang positif untuk kemajuan kedua belah negara," ungkap Susaningtyas. 

Diketahui,puluhan ribu bibit pohon ini didatangkan dari Indonesia sejak Februari 2014 lalu oleh Yayasan Budiasi. Yayasan yang didirikan Mayjen Doni Monardo ini memang mengelola kebun pembibitan di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor untuk ditanam di banyak tempat di Indonesia. 

Bibit-bibit dari Sentul ini juga dikirimkan ke Timor Leste untuk kemudian dikembangbiakkan di Liquisa oleh kementerian pertanian Timor Leste. Pengembangbiakan bibit ini dipantau langsung oleh Yayasan Budiasi. 

Kini bibit-bibit itu terus dikembangbiakkan dan dalam waktu satu tahun lebih sudah mencapai 50 ribu bibit. Dari 20 jenis pohon itu, antara lain Mahoni, Cendana, Sengon, dan macam-macam buah-buahan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya