Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Dapat Pinjaman Rp 400 Miliar, AP II Permak Terminal Angkutan 2F Bandara

SENIN, 27 JULI 2015 | 09:22 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Angkasa Pura II (Persero) akan merenovasi terminal angkutan di Terminal 2 F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Renovasi ini dilakukan agar bisa menampung lebih banyak armada Damri yang melayani angkutan penumpang dari terminal terpadu di beberapa wilayah di Jabodetabek menuju Bandara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Budi Karya Sumadi mengatakan, awalnya perseroan berniat membangun terminal pendukung angkutan pemadu moda di Terminal 2 D lantaran Damri akan melakukan penggantian armada yang sudah berusia di atas empat tahun. Tapi, pihaknya kemudian memutuskan untuk merenovasi Terminal 2 F.

"Pergerakan penumpang dan bus saat ini membingungkan. Karena itu, kami putuskan untuk memperbesar terminal bus yang ada sehingga bisa menampung lebih banyak bus," ujar Budi.


Menurutnya, dengan renovasi ini, akan ada 10 lajur terminal bus yang disiapkan sehingga bisa menampung lebih banyak kendaraan. Saat ini, terminal itu hanya mampu menampung tiga lajur antrean bus.

"Kalau ada 10 lajur, otomatis makin banyak rute bus dari bandara yang armadanya siap mengangkut penumpang. Dengan demikian, waktu tunggu kendaraan bisa lebih singkat," terang Budi.

Sebelumnya, AP II mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka senilai Rp 400 miliar dari PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Budi mengatakan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan bandara di bawah AP II.

Dana pinjaman ini, kata Budi, juga akan dimanfaatkan untuk pendanaan pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya Terminal 3 Ultimate.

"Kami harap pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat berjalan lancar sehingga mulai beroperasi tahun depan. Di mana saat ini kemajuannya telah mencapai hampir 80 persen," terang Budi.

Selain Terminal 3 Ultimate, pembangunan infrastruktur lain yang menjadi prioritas di Bandara Soekarno-Hatta di antaranya stasiun untuk akses kereta bandara dan pengadaan moda transportasi otomatis antar terminal di bandara atau automated people mover system (APMS). ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya