Berita

net

Patung Batu Padas Asal Bali Sumbang Devisa Negara

MINGGU, 19 JULI 2015 | 17:22 WIB

Sepanjang tahun 2015, patung batu padas menjadi salah satu kerajinan tangan asal Bali yang mendayangkan devisa besar bagi negara. Kerajinan patung yang diukir menyerupai aneka bentuk binatang hingga manusia purba banyak dikapalkan untuk hiasan taman, kamar maupun tempat kerja.

"Ramai pemasaran patung batu padas hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali mampu menghasilkan devisa USD 15 juta, hasil pengapalan satu juta buah selama enam bulan periode Januari-Juni 2015," beber Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Bali Made Suastika di Denpasar, seperti dilansir Antara, Minggu (19/7).

Menurutnya, selama ini, Bali banyak mengekspor aneka jenis patung dan cinderamata berbahan batu padas hasil karya tangan terampil masyarakat di Desa Silakarang, dan Batubulan Kabupaten Gianyar. Amerika Serikat, Australia, dan Eropa menjadi pasar utama tujuan ekspornya.

Pengusaha kerajinan patung batu padas I Ketut Kencana menjelaskan, pesanan yang diterima para pengrajin di Gianyar di samping juga untuk memenuhi permintaan wisatawan lokal maupun masyarakat setempat.

Patung Budha beraneka ukuran banyak diminati oleh konsumen asal Jepang, Prancis, Jerman, dan negara Eropa lainnya.
"Patung batu padas yang dibuat jenis antik memang masih ada memasuki pasar ekspor," kata Kencana.

Komoditas ekspor tersebut sebagian besar berupa patung dalam berbagai bentuk dan ukuran yang mampu menarik perhatian konsumen mancanegara maupun wisatawan luar negeri yang sedang berlibur di Pulau Dewata.

"Jika mereka setelah mengamati dan tertarik untuk membelinya langsung minta membawa barang satu atau dua buah. Kemudian memesan dalam jumlah yang lebih banyak sesuai keperluan, di samping ada pula membeli patung batu padas kemudian dijual kembali di negerinya," jelas Kencana. [wah]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya