Berita

akbar tandjung/net

DUALISME GOLKAR

Kata Akbar Tanjung, Islah yang Digagas JK Belum Selesaikan Masalah

MINGGU, 12 JULI 2015 | 22:13 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tandjung meragukan islah terbatas dua kubu pengurus bisa menyelesaikan persoalan calon kepala daerah yang bakal diusung dalam Pilkada serentak 2015.

"Saya bersyukur dan bergembira bahwa demi kepentingan pilkada yang akan dilakukan serentak Partai Golkar bisa bersatu,sehingga bisa ikut pilkada meski tidak menghilangkan potensi konflik yang ada. Saya juga menghormati langkah JK (Jusuf Kalla) sebagai wapres dan (mantan) ketua umum. Tapi saya masih belum dapat kepastian bagaimana menyelesaikan persoalan calon yang akan diajukan," katanya saat dihubungi wartawan, Minggu  (12/7).

Menurut Akbar, dimungkinkan kubu Aburizal Bakrie ingin mencalonkan seorang kader sebagai calon kepala daerah tetapi berbeda sikap dengan kubu Agung Laksono yang punya calon lain. 


"Bagaimana mau menyamakan keduanya. Kalau keduanya sama ya gampang bisa mendukung calon yang sama tapi kalau calonnya berbeda bagaimana menyamakan," ujarnya.

Dia menyayangkan adanya penggampangan masalah oleh banyak pihak soal perbedaan calon kepala daerah yang akan diusung Golkar. Termasuk juga oleh Jusuf Kalla yang notabene politisi senior partai beringin.

"Bagaimana mau menanggapinya. Saya beberapa hari lalu buka puasa KAHMI di kantor Wapres. Hal ini saya tanyakan ke JK dan dia memberikan jawaban yang kelihatannya mudah yaitu dengan survei. Tapi kan survei perlu waktu panjang, JK bilang kemudian dicek dan disesuaikan saja mudah-mudahan bisa," beber Akbar.

Belum lagi perbedaan pandangan yang datang dari parlemen sendiri, atas keikutsertaan di pilkada bagi partai dengan dualisme pengurus.

"Tapi kan kenyataannya tidak semua fraksi mendukung hal itu karena uu tidak menyebut membolekan partai politik dengn dua kepengurusan bisa ikut serta," tegas Menteri Perumahan Rakyat era Orde Baru tersebut. [why]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya