Berita

Bisnis

Setelah Singapura, Rosatom Perkuat Bisnis di Amerika Latin

SABTU, 11 JULI 2015 | 07:38 WIB | LAPORAN:

BUMN Nuklir asal Rusia, Rosatom State Atomic Energy Corporation (Rosatom), semakin melebarkan sayapnya di Amerika Latin dengan membuka perwakilan di Rio de Janeiro, Brasil. Rosatom menganggap Amerika Latin merupakan kawasan penting dan prospektif untuk mengembangkan energi nuklir untuk listrik.

"Kami telah menyelesaikan prosedur pendaftaran dan mendapat sertifikat pendaftaran untuk anak perusahaan Rosatom di Brasil. Terlepas dari kenyataan bahwa kantor regional terletak di Rio de Janeiro, namun tanggung jawab kami meliputi seluruh wilayah Amerika Latin," ujar Kepala Rosatom Amerika Latin, Sergei Krivilapov melalui rilis yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu (11/7).

Disebutkan, Amerika Latin adalah salah satu kawasan prioritas untuk Rosatom. Kantor regional di Rio de Janeiro ditujukan untuk mengintensifkan kerjasama dengan mitra di wilayah tersebut untuk mendukung proyek-proyek keahlian regional dengan keahlian produk perusahaan Rosatom ini.


Di Amerika Latin, Rosatom telah menandatangani kerjasama dengan Argentina untuk membangun dua unit pembangkit tenaga nuklir baru di sana. Argentina berharap, proyek nuklir yang dijalankan bersama dengan Rusia mampu menarik investor asing untuk menanamkan investasinya di negara tersebut.

Selain Amerika Latin, jelas Sergei, Rosatom baru-baru ini juga telah membuka perwakilan di Singapura. Rosatom menilai, negara-negara Asia Tenggara membutuhkan energi nuklir untuk menjawab tantangan krisis listrik yang dihadapi oleh kawasan ini. Hingga kini, baru Vietnam yang telah melaksanakan komitmen pengembagan energi nuklir

Untuk diketahui, Rosatom adalah BUMN nuklir asal Rusia, didirikan pada tahun 2007 dan merupakan badan regulasi dari kompleks nuklir Rusia. Pemerintah Rusia telah menetapkan tiga tujuan utama Rosatom: menjamin pembangunan berkelanjutan dari Kompleks Senjata Nuklir, meningkatkan kontribusi nuklir di pembangkit listrik (25-30 persen pada tahun 2030) dengan peningkatan keselamatan berkelanjutan, dan memperkuat posisi negara di pasar global teknologi nuklir dengan memperluas pasar tradisional dan memenangkan pasar baru.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya