Berita

Hukum

Badrodin Haiti Dukung Keselamatan Penyidik KPK

KAMIS, 09 JULI 2015 | 22:23 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tidak mempermasalahkan perihal penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membawa senjata api selama memiliki izin yang masih berlaku.

"Itu tidak melanggar aturan selama ada izinnya," kata Badrodin, usai buka bersama di kantor KPK, Jakarta, Jumat (9/7).

Badrodin melanjutkan, izin merupakan hal penting bagi siapapun yang ingin membawa senjata api. "Senjata kalau tidak ada izinnya ya salah," imbuh mantan Wakapolri itu.


Karenanya Badrodin meminta KPK untuk segera mengurus izin senjata api yang mereka miliki agar bisa langsung digunakan.

Soal lain, Badrodin mewakili Polri akan terbuka memberi penyidiknya untuk dinas sementara di lembaga antirasuah tersebut.

"Mereka minta 15 penyidik dan sudah diberikan oleh kepolisian. Kan mintanya 15 kemarin. Ya kan ada juga (angcalongota Polri untuk jadi) calon deputi," jelas dia.

Sebelumnya Plt Pimpinan KPK Johan Budi  mengatakan akan memberi perhatian lebih pada keselamatan penyidiknya menghadapi teror yang terjadi belakangan. Sehingga, lembaga antikorupsi akan membekali mereka dengan senjata api.

"Persoalannya cuma berkaitan soal izin, KPK punya sekitar 100 pucuk senjata. Waktu itu kan ada perizinannya kadaluarsa, sekarang sedang diurus," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi, 6 Juli lalu.

Menurut dia, sejatinya senjata api melekat ke penyidik. Namun, KPK belum merampungkan perizinan ini. Ketika apa benar rencana ini bakal dijalankan Johan belum bisa menjawab lugas.

"Saya tanya ke sekjen dulu," papar dia. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya