Berita

Hukum

KPK: Surat Panggilan Ketiga Sekaligus Jemput Paksa Rusli

RABU, 08 JULI 2015 | 16:53 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Bupati Morotai, Rusli Sibua, Rabu (8/7).  Penjemputan paksa itu dilakukan lantaran dia tak pernah memenuhi undangan pemeriksaan penyidik.

Menurut Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, Rusli dijemput, siang tadi di sebuah hotel yang terletak di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Jadi yang bersangkutan dijemput untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka," kata Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha di kantornya, Rabu (8/7).
 

 
KPK sebenarnya sudah melayangkan panggilan untuk Rusli secara jelas dan wajar dan sesuai KUHAP. Namun, yang bersangkutan malah menolak untuk diperiksa. Nah, surat panggilan ketiga yang hari ini terbit ternyata sekaligus dengan surat perintah penjemputan paksa.

"Dijemput karena dua panggilan terakhir yang bersangkutan tidak hadir dengan memberikan keterangan. Memang oleh penyidik dianggap bahwa alasan tersebut tidak layak dan patut sehingga penyidik merasa perlu melakukan penjemputan terhadap tersangka RS untuk dilakukan pemeriksaan segera pada hari ini," demikian Priharsa. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya