Berita

foto: humas mpr ri

Advertorial

Ketua MPR: Hubungan China-Indonesia Perlu Dipererat

JUMAT, 03 JULI 2015 | 11:54 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pimpinan MPR mendapat kunjungan delegasi dari China, pagi ini (Jumat, 3/7).

"Saya senang bisa bertemu dengan bapak," ucap Wakil Ketua Parlemen China, Han Qide saat berjumpa dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Lantai 9 Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Sapa hangat tersebut disambut secara ramah oleh Zulkifli.


"Terima kasih Yang Mulia, semoga kunjungan yang menyenangkan," balas Zulkifli.

Kepada Han dan delegasi China lainnya, Zulkifli mengatakan hubungan China-Indonesia sudah melalui sejarah yang panjang. Hubungan kedua negara dikatakan dari masa ke masa terus meningkat.

Meningkatnya hubungan kedua negara ditunjukan dengan kunjungan antar pemimpin kedua negara. Zulkifli berharap hubungan yang berlangsung tidak hanya antarpemerintah namun juga antarparlemen dan antar masyarakat.

Zulkifli merasa bangga negeri tirai bambu itu mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan kemajuannya. Perkembangan itu diakui mampu mengimbangi negara-negara  besar seperti Amerika Serikat. Ia yakin dalam abad yang akan datang China bisa setara dengan negara-negara besar baik ekonomi maupun teknologinya.

"Saya mengikuti terus perkembangan China," aku Zulkifli.

Lebih lanjut disampaikan, China adalah negara yang berdiri tegak dan penuh percaya diri walau di hadapan dengan besar seperti Amerika. Berdasarkan fakta tersebut, pria asal Lampung itu berharap hubungan dan kerja sama China-Indonesia perlu terus ditingkatkan.

"China bagi Indonesia adalah sahabat di kala susah dan senang," tegasnya.

Han merasa senang dipuji. Kepada Zulkifli, Han menuturkan ikut berbela sungkawa atas jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara. Selanjutnya ia membenarkan apa yang dikatakan oleh Zulkifli bahwa hubungan kedua negara telah berlangsung sejak lama.

"Hubungan negara telah terjalin dan banyak mengalami kemajuan," papar Han.

Disampaikan kepada Zul bahwa dirinya menjadi anggota parlemen sejak tahun 2003 hingga 2013 dan pada tahun 2013 hingga saat ini menjadi Wakil ketua Parlemen China. Dengan posisi yang demikian membuat dirinya tahu hubungan kedua negara.

"Hubungan ternyata sangat baik," akunya.

Han menjelaskan, datang ke Indonesia selain sebagai wakil ketua Parlemen China juga sebagai ketua Asosiasi Perdamaian dan Perlucutan Senjata. Untuk itu dirinya ingin kunjungan tersebut juga untuk meningkatkan kerja sama dan mendorong pertukaran di bidang perdamaian.

Lebih lanjut Han menyebutkan, 70 tahun yang lalu, Indonesia masih dijajah oleh negara asing dan sekarang sudah merdeka. Sebagai negara yang pernah mengalami nasib yang sama, pernah dijajah negara asing, Han mengingingkan agar China dan ASEAN bisa bersatu untuk bersaing dengan negara-negara maju.

"Kita harus bersama untuk merebut peluang," katanya.

Sebelum menemui Zulkifli, Han baru saja mengunjungi Bali. Melihat pemandangan di Bali, Han mengatakan bahwa kedua negara ternyata memiliki kemiripan dalam segi budaya. Ia yakin, Indonesia dan China ingin menjadi negara modern.

Diakui ASEAN adalah kelompok negara yang luar biasa meski masing-masing negara memiliki kelebihan dan kekurangan. Indonesia sendiri dengan China ke depannya akan bisa meningkat hubungannya sebab memiliki basis yang sama. Han tahu bahwa Indonesia mempunyai cita-cita ingin menjadi poros maritim dunia.

Hal demikian diakui bukan sebagai tantangan China namun sebagai peluang. Dirinya mengakui hubungan kedua negara terkadang memiliki masalah namun hal yang demikian tak mengganggu persahabatan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya