Berita

uchok sky khadafi/net

Pertahanan

DPR Diminta Tekan Pemerintah Tolak Hibah Alutsista

KAMIS, 02 JULI 2015 | 12:02 WIB | LAPORAN:

. DPR diminta dapat menekan pemerintah agar tidak lagi membeli pesawat militer bekas dari negara lain. Begitu pula menerima hibah apapun dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Demikian disampaikan pengamat anggaran Uchok Sky Kadafi terkait insiden jatuhnya pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI AU di Medan, Sumatera Utara, Selasa lusa lalu (30/6).

"DPR harus menekan pemerintah, melarang menerima hibah dalam bentuk apapun," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (2/7).


Menurut Uchok, sedianya anggaran yang dikeluarkan pemerintah dalam membeli pesawat baru sama besar dengan menerima pesawat hibah.

"Kalau hibah kan kita terima bekas, harus beli onderdil lagi, harus diperbaiki dulu. Itu harganya sama saja dengan beli yang baru. Belum lagi kapasitas pemakaian barang bekas lebih terbatas," bebernya.

Karena itu, dia berharap DPR dapat menekan pemerintah agar bijak dalam menggunakan anggaran pengadaan alutsista. Pembelian alutsista baru juga menjamin keselamatan dan keamanan prajurit yang mengoperasikannya.

"Kan kalau baru lebih oke, spesifikasinya juga terbaru, dan tidak membahayakan prajurit," tegas Uchok yang juga direktur Center for Budget Analysis (CBA).

Diketahui, tahun 2015 ini, Komisi I DPR telah mencanangkan target peningkatan anggaran pengadaan alutsista TNI sebesar Rp 200 triliun. Dana itu akan dimasukkan dalam APBN dan diberikan secara bertahap lima tahun mendatang.

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan alutsista sebesar Rp 102 triliun, jumlah yang meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 83 triliun. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya