Berita

Jokowi Disarankan Ikut Terlibat dalam Sekolah Partai

SENIN, 29 JUNI 2015 | 17:45 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sudah seharusnya Presiden Joko Widodo ‎ikut membekali para calon kepala daerah yang kini sedang digembleng PDI Perjuangan melalui program Sekolah Partai. Dan Jokowi tepat bila‎ mengisi materi pembekalan terkait dengan visi-misi pemerintahan nasional sehinga calon dari PDI Perjuangan dapat menyelaraskan visi-misinya dengan pemerintahan Jokowi-JK. 

‎Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi. Bahkan, kata Haryadi, sebagai kader PDI Perjuangan tak masalah juga bila Jokowi merasa berkepentingan dan turun langsung membantu sukses keterpilihan calon kepala daerah dari partai itu.‎  

‎"Tentu saja Presiden Jokowi harus tetap mengacu prosedur aturan main yang ditetapkan dalam Pilkada 2015," kata Haryadi beberapa saat lalu (Senin, 29/6).‎  

‎Bagi Haryadi, kedua hal itu penting dilakukan karena Sekolah Partai itu adalah mekanisme kelembagaan PDI Perjuangan untuk membekali calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan dimajukan dalam kontestasi Pilkada serentak. Pembekalan itu mencakup penguatan ideologi partai, pendalaman visi-misi pemerintahan Jokowi-JK, serta strategi pemenangan.  

‎Lanjutnya, amat bisa dimengerti jika PDI Perjuangan berkepentingan menggapai kemenangan sebanyak-banyaknya dalam Pilkada serentak 2015. Karena sukses memenangkan Pilkada niscaya sukses pula pemerintahan nasional. ‎ 

‎"Artinya, kinerja dan efektivitas pemerintahan nasional yang dipimpin oleh Presiden dari PDI Perjuangan akan lebih optimal dan mudah dikoordinasikan dengan kepala daerah atau wakil kepala daerah yang dari PDI Perjuangan juga," tandasnya. 

‎Karena itulah dia menekankan agar Presiden Jokowi mendukung langkah pelaksanaan Sekolah Partai itu sebagai langkah lebih maju PDI Perjuangan dibanding parpol lain menuju karakteristik partai modern.‎ [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya