Berita

Sekolah Partai PDI Perjuangan Perkuat Konsolidasi Demokrasi

MINGGU, 28 JUNI 2015 | 20:00 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

‎. Langkah PDI Perjuangan menyelenggarakan Sekolah Partai bagi para calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada Serentak Desember 2015 merupakan langkah strategis mempelopori penguatan demokrasi.‎

"Saya menilai penyelenggaraan sekolah bagi calon kepala daerah oleh PDIP merupakan langkah maju bagi partai itu sediri sekaligus langkah maju bagi penguatan demokrasi di Indonesia," tegas staf pengajar politik dan kebijakan publik Universitas Tirtayasa Serang, Leo Agustino, beberapa saat lalu (Minggu, 28/6).

‎Menurutnya, pilkada serentak sebenarnya bukan hanya bertujuan ingin mendidik masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, melainkan juga perwujudan keinginan rakyat akan hadirnya kepala daerah yang mengerti rakyatnya dan mendamba partai yang cerdas pula. ‎Dan sebagai partai kader, PDI Perjuangan sudah sepatutnya mempersiapkan kader terbaiknya untuk bersaing dalam pemilihan kepala daerah. 

‎Leo percaya, dalam 'gelombang kedua' pilkada langsung seperti sekarang ini, profil figur merupakan hal utama dalam menentukan pilihan pemilih. Dengan demikian, pemilih akan mudah 'jatuh hati' pada calon kepala yang punya jejak rekam positif.

 ‎"Kita sebagai pemilih, tidak mau lagi memilih calon kepala daerah yang bisanya hanya menggelontorkan uang untuk membeli suara, tapi secara administrasi publik ia tidak bisa apa-apa," ujar Leo. 

‎Dia melanjutkan sudah sewajarnya rakyat menginginkan calon kepala daerah yang mampu mendengar keinginan dan kebutuhan publik, mampu berkomunikasi secara efektif dengan legislatif, mengerti mengembangkan organisasi publik di daerah, hingga cerdas dalam mengelola keuangan publik di wilayah administrasinya. 

‎"Untuk mendapatkan kepala daerah seperti itu sudah sepantasnya partai politik mendidik kader-kader terbaiknya, atau simpatisan mereka yang dianggap tebaik, untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah secara langsung," tambahnya.‎

‎Sebelumnya, diberitakan DPP PDI Perjuangan secara resmi telah membuka sekolah partai untuk calon kepala daerah angkatan pertama, yang akan mengikuti pilkada serentak pada akhir tahun ini.

‎Acara pembukaan itu dilakukan di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan dihadiri ratusan kader dan calon kepala daerah, Minggu (28/6).

‎Saat berbicara di hadapan peserta Sekolah Partai itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan para calon kepala daerah yang maju ke pilkada serentak untuk benar-benar bekerja keras. Diharapkan para calon kepala daerah tak sekedar memanfaatkan PDI-P sebagai kendaraan politik.‎

‎"Kami hanya merekomendasikan, kalian lah para calon yang harus berjuang mati-matian. Partai akan mendorong dengan menggerakkan seluruh lapangan yang bisa kami lakukan," tegas Megawati.

‎Sementara dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan dimulainya program sekolah partai menjadi penanda kesiapan partai itu mengikuti pilkada serentak.

‎"Sekolah Partai ini adalah wujud keinginan membangun kekuatan secara bersama-sama. PDI-P ingin memenangkan pemilu dengan cara gotong royong," kata Hasto.

‎Hasto mengatakan bahwa pemenangan dengan model gotong royong itu diharapkan bisa menarik rakyat sehingga biaya kampanye juga tidak membengkak.‎  

‎Sebanyak 137 orang calon kepala daerah menjadi peserta Sekolah Partai. Mereka akan dikonsentrasikan dan digembleng hingga 3 Juli mendatang di lokasi pendidikan, di Cimanggis, Depok. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya