Berita

Bima Arya/net

Hukum

Jadi Model di Kasus Denny Indrayana, Bima Arya Dicecar 18 Pertanyaan

JUMAT, 26 JUNI 2015 | 14:37 WIB | LAPORAN:

. Walikota Bogor Provinsi Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim Polri sebagai saksi terkait kasus payment gateway dengan tersangka mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Ada sekitar 18 pertanyaan yang dicecar penyidik kepadanya.

"Saya memberikan keterangan terkait dengan video sosialisasi sistem payment gateway," ungkap Bima di Ruangan Dirtipikor Bareskrim, Jakarta, Jumat suang (26/6).

Politisi PAN ini menyebutkan Juli 2014 tahun lalu, bersama beberapa tokoh lain seperti Dino Patti Djalal, Hikmahanto Juwana, dan Bambang Harymurti, mereka diminta untuk menjadi model dalam video sosialisasi program tersebut.


"Saya diminta memperagakan cara pembuatan dan pembayaran pasport secara elektronik. Video ini yang kemudian diputar juga di acara launching patment gateway oleh Kemenkumham," kata Bima menerangkan.

Jelas Bima, ia bersedia karena melihat program itu adalah terobosan yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan publik di bidang keimigrasian.

Dalam kasus ini, Bareskrim telah menetapkan satu tersangka, yakni Denny Indrayana. Denny sudah empat kali menjalani pemeriksaan. Namun pada panggilan kelima, kemarin, Denny berhalangan.

Denny Indrayana disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi Jo Pasal 421 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Denny diduga menyalahgunakan wewenang dalam proyek pembayaran pembuatan paspor secara elektronik itu. Diduga terdapat pungutan tidak sah senilai Rp 605 juta dalam proyek yang disebut merugikan negara senilai Rp 32 miliar tersebut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya