Berita

ilustrasi/net

Dengan Anggaran Besar, Kementerian Pertahanan Harus Kuatkan Industri Pertahanan!

KAMIS, 25 JUNI 2015 | 08:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kementerian Pertahanan harus menguatkan pembangunan industri pertahanan bila pemerintah jadi menaikkan anggaran pertahanan hingga mencapai Rp 200 triliun.

"Angka yang besar ini harus juga dapat dinikmati oleh industri pertahanan nasional. Jadi industri kita juga merasakan untungnya," ujar mantan anggota komisi I DPR, Helmy Fauzi di Jakarta, Kamis (25/6).

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan pemerintah berencana memberi alokasi anggaran pertahanan 2017 sebesar Rp 200 triliun. Dana ini akan dianggarkan jika target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen tercapai. Pada APBN 2015, anggaran pertahanan sudah mencapai Rp 94,90 triliun.


Helmy mengungkapkan selama ini belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) tidak optimal melibatkan industri pertahanan. Alhasil, perkembangan industri strategis tersebut masih belum memuaskan. Sementara, proyek pengadaan melalui industri pertahanan sering terkendala karena pendanaan via bank nasional sulit terealisasi.

"Selain jarang dilibatkan untuk pengadaan alutsista canggih, kementerian pertahanan dan TNI terkadang hanya memberi proyek pengadaan pada industri pertahanan nasional yang nominalnya kecil," demikian Helmy.

Ketua bidang Pertahanan dan Luar Negeri Seknas Jokowi ini mengingatkan Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI meningkatkan performa organisasi. Sebab, selama ini daya serap anggaran pertahanan masih belum menggembirakan.

"Kemenhan harus belajar dari banyaknya target pembangunan minimum essential forces tahap 1 yang meleset. Ini jangan sampai kejadian lagi," imbau Helmy. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya