Berita

Hukum

Capim KPK yang Selon Kayak BW dan AS Bakal Mentok di DPR

RABU, 24 JUNI 2015 | 22:59 WIB | LAPORAN:

. Seleksi calon Pimpinan KPK periode mendatang tidak akan terbebas dari intervensi politik karena akan berakhir di DPR RI. Pimpinan KPK akan tergantung kepada kekuatan real politik di DPR RI, antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

"Namun demikian kita sudah dapat menebak kriteria Capim KPK seperti apa yang dikehendaki oleh para politisi di Senayan, karena secara psichologis, DPR masih trauma dengan begitu banyaknya anggotanya yang diseret  ke proses hukum dalam perkara korupsi pada era AS (Abraham Samad) dan BW (Bambang Widjojanto) pimpin KPK," ungkap Koordinator TPDI Petrus Selestinus saat berbincang dengan media, Rabu (24/6).

Karena itu  sambung Petrus, ujung dari  kompromi di DPR adalah memilih capim KPK yang sedang-sedang saja kualitasnya. Setidak-tidaknya, gaya kepemimpinan seperti Ruki yang akan mereka pilih. Sebab, bagi DPR,  pimpinan KPK ke depan tidak boleh terlalu keras seperti gaya pimpinan KPK periode AS dan BW.


"Karena itu Pansel Capim KPK akan kesulitan meloloskan capim dengan kualitas kelas satu, karena akan digugurkan oleh DPR ketika proses uji kelayakan dilakukan DPR," terangnya.

Lanjut Petrus, pimpinan KPK ke depan harus benar-benar steril dari kasus-kasus pidana atau yang dapat direkayasa menjadi kasus pidana. Kriminalisasi yang dialami oleh AS dan BW kemarin telah membuat banyak capim berkualitas, tidak berani masuk mengikuti seleksi capim kali ini.

"Karena itu karakter pimpinan KPK ke depan selain Kompeten di bidangnya dan memiliki  Integritas yang tinggi, maka capim KPK ke depan juga harus memiliki keberanian untuk menyatakan tidak kepada kekuatan politik/penguasa yang mencoba mengintervensi kerja KPK," terangnya.

Petrus tegaskan, selain memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat secara ke dalam dan ke luar, pengganti Taufiqurrahman Ruki cs harus mampu bekerja sama dengan penegak hukum lain, Kejaksaan, Kepolisian, serta BPK.

"Ujian utama pimpinan KPK ke depan adalah memiliki keberanian menuntaskan penyelidikan dan penyidikan  kasus BLBI dan kasus Bank Century serta kasus-kasus besar lainnya," tandas Petrus. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya