Berita

golden triangle/net

Dunia

Golden Triangle Jadi Sumber Utama Obat Terlarang yang Beredar di Tiongkok

RABU, 24 JUNI 2015 | 14:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tiongkok menilai, kawasan Segitiga Emas atau "Golden Triangle" di Asia Tenggara merupakan sumber utama heroin dan methamphetamine yang beredar di Tiongkok.

Menurut keterangan kabinet negara dalam laporan terbaru (Rabu, 24/6), sepanjang tahun 2014 lalu 90 persen dari 9,3 ton heroin dan 11,4 ton methamphetamine yang diamankan di Tiongkok diproduksi dan masuk dari Golden Triangle, atau kawasan yang menggabungkan bagian Laos, Myanmar dan Thailand yang berbatasan dengan profinsi Yunnan Tiongkok.

Sementara itu, heroin dari dari kawasan bulan sabit emas atau "Golden Crescent" yang meliputi Afghanistan, menyumbang kurang dari 2 persen obat terlarang yang disita Tiongkok.


"Dari perspektif luar negeri, Golden Triangle terus menjadi wilayah produksi obat paling berbahaya Tiongkok," kata laporan tersebut seperti dimuat Associated Press.

Laporan tersebyt menggarisbawahi soal adanya ancaman regional di tengah upaya Tiongkok untuk meningkatkan kerjasama lintas batas untuk menindak tentara pemberontak dan kelompok kriminal yang menjalankan perdagangan narkoba di daerah pegunungan di sepanjang Sungai Mekong.

Tiongkok sendiri mulai menjalankan patroli sungai bersama dengan Thailand, Laos dan Myanmar menyusul serangan terhadap dua kapal kargo Tiongkokdi Sungai Mekong pada tahun 2011 lalu.

Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa obat sintetis seperti sabu dan ketamine dan heroin merupakan hal yang populer di Tiongkok. Negeri tirai bambu sendiri telah menghilangkan penggunaan opium sejak pengambilalihan kekuasaan komunis tahun 1949. Namun kasus penyalahgunaan narkoba justru semakin meluas sejak tahun 1980 setelah ada perenggangan kontrol sosial. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya