Berita

ilustrasi/net

Bisnis

PGN Pasok Pembangkit Listrik Gas Bumi di Kepulauan Riau

RABU, 24 JUNI 2015 | 10:31 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Perusahaan Gas Negara (per­sero) bekerja sama dengan SKK Migas dan PT Transportasi Gas In­donesia (TGI), ConocoPhilips, dan Petro China International Jabung akan menyediakan pembangkit listrik tenaga gas bumi di Pemping, Batam, Kepulauan Riau.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Re­sponsibility (CSR) yang diberikan PGN bersama mitranya untuk me­menuhi kebutuhan listrik di salah satu pulau terluar Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, PGN mem­berikan bantuan berupa dua unit gas engine generator dengan kapa­sitas masing-masing 125 kVA.


"PGN juga membangun jaringan pipa gas ke masyarakat Pemping, sementara SKK Migas memfasilitasi pemberian gas dari ConocoPhilips," kata Heri.

Ia memprediksi, gas yang dia­lokasikan untuk Gas Engine sebe­sar 50.000 M3 per bulan, akan menyerap total biaya sebesar Rp 9,24 miliar, di mana kontribusi PGN mencapai Rp 6,08 miliar. Apalagi, wilayah Pulau Pemping dihuni sekitar 250 keluarga, dan pulau ini merupakan tempat pertemuan pipa gas dari berbagai tempat eksploitasi di Indone­sia, namun wilayah ini belum mendapatkan penerangan listrik berbahan bakar gas bumi.

"Kami bersyukur masyarakat di Pemping dapat merasakan aliran listrik selama 24 jam penuh. Semoga dengan adanya pasokan energi ini, kegiatan ekonomi disana terus meningkat," harap Heri.

Selanjutnya, PGN juga menghi­bahkan seluruh fasilitas listrik di Pemping kepada Pemerintah Kota Batam. Setelah itu, Pemko Batam akan menyerahkan pengelolaan listrik kepada PLN.

Sementara Wali Kota Batam Ahmad Dahlan memberikan apresiasi terhadap inisiatif dari PGN, SKK Migas dan tiga perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Pemping. Kehadiran listrik di wilayah pulau terluar ini juga menjadi upaya Pemko Batam untuk terus meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

"Program bantuan listrik ini sangat berarti bagi masyarakat. Kini mereka bisa hidup seperti rakyat Indonesia lainnya yang telah menikmati listrik. Kami berharap hadirnya listrik berba­sis gas bumi ini akan semakin mendorong produktifitas warga, sehingga kesejahteraan mereka semakin membaik," jelas Ah­mad. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya