Berita

jokowi-jk/net

Ini 10 'Keberhasilan' Jokowi-JK Sepanjang Mei 2015

RABU, 24 JUNI 2015 | 07:13 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Selama bulan Mei 2015, ada "10 keberhasilan" Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di antaranya, berhasil menaikkan harga-harga, khususnya kebutuhan pokok. Hal ini  ditandai dengan Inflasi sebesar 0,50 persen. Inflasi tahun kalender 2015 sebesar 0,42 persem dan tingkat inflasi Mei 2015 terhadap Mei 2014 (tahun ke tahun) sebesar 7,15 persen.

"Jokowi-JK juga berhasil mendorong harga pangan naik tinggi. Harga cabai merah naik 22,22 persen; telur ayam ras naik 6,13 persen; daring ayam ras naik 5,09 persen; gula pasir naik 2,63 persen; cabai rawit naik 4,36 persen dan ikan kembung naik 1,28 persen," kata ekonom dari Asosiai Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 24/6).

Ketiga, lanjut Salamuddin, Jokowi-JK juga erhasil membuat pertumbuhan ekonomi semakin merosot. Ekonomi Indonesia triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 tumbuh 4,71 persen melambat dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,14 persen. Ekonomi Indonesia triwulan I-2015 dibanding triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 0,18 persen.


Keempat, Jokowi-JK berhasil membuat Perdagangan Indonesia merosot; kspor turun dan impor meningkat. Nilai ekspor April 2015 sebesar 13,08 miliar dolar AS, turun 4,04 persen jika dibanding ekspor Maret 2015 dan turun 8,46 persen dibanding ekspor April 2014. Sedangkan Impor meningkat, dengan nilai impor April 2015 sebesar 12,63 miliar dolar AS, naik 0,16 persen disbanding impor Maret 2015 dan turun 22,31 persen jika dibanding impor April 2014.

Kelima, Jokowi-JK berhasil membuat nilai riel pendapatan masyarakat terus merosot. Hal ini terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP), Inflasi Pedesaan dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP). NTP Mei 2015 turun 0,12 persen dibanding April 2015. Pada Mei 2015, terjadi inflasi perdesaan tinggi sebesar 0,60 persen.

Keenam, Jokowi-JK berhasil membuat kondisi bisnis ambruk. Kondisi bisnis triwulan I-2015 menurun dari triwulan sebelumnya (nilai ITB sebesar 96,30). Sementara tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2014 (nilai ITB sebesar 104,07).

Ketujuh, Jokowi-JK berhasil membuat undustri merosot. Pertumbuhan produksi industri pengolahan/manufaktur besar dan sedang (IBS) triwulan I-2015 mengalami penurunan 0,71 persen dari triwulan IV-2014. Kedepalan, Jokowi berhasil membuat sektor perhotelan merosot, dengan rata-rata TPK hotel berbintang selama Januari-April 2015 tercatat sebesar 48,78 persen, turun 0,96 poin dibandingan rata-rata TPK pada periode yang sama tahun 2014.

Kesembilan, Jokowi-JK berhasil membuat penumpang kereta api turun akibat kenaikan tariff. Jumlah penumpang kereta api April 2015 turun 2,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kesepuluh, Jokowi-JK berhasil membuat nilai tukar rupiah ambruk. Perkembangan Nilai Tukar Eceran Rupiah April 2015 yakni Rupiah terapresiasi 0,23 persen terhadap dolar Amerika; Rupiah terdepresiasi 1,72 persen terhadap dolar Australia; Rupiah terdepresiasi 0,33 persen terhadap yen Jepang; dan Rupiah terdepresiasi 0,52 persen terhadap euro.
 
"Sebagai kesimpulan, mari berbahagia menerima apa adanya Presiden Jokowi dan kawan-kawannya baik yang berbisnis listrik, berbisnis migas, berbisnis jual BUMN, dan berbisnis berbagai kebutuhan pokok. Kita doakan semoga mereka semua tambah untung dan semakin kaya raya.," sindir Salamuddin, yang mengatakan data-data itu diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya