. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Taufiqurrahman Ruki meluruskan tudingan politisi PPP, Djan Faridz mengenai pelarangan tahanan melakukan ibadah dengan semestinya.
"Saya ingin memberikan penjelasan dan meminta diberitakan secara semestinya sebagai penyeimbang dari berita yang diturunkan. Hal ini penting karena sensitif apalagi pada bulan puasa yaitu terkait hak buat seorang melaksanakan solat," ujar Ruki, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).
Dalam konferensi pers itu Ruki didampingi empat pimpinan KPK lainnya.
Sebelumnya, berhembus kabar petugas rutan Guntur KPK melakukan tindakan penghinaan terhadap agama terutama yang berkeyakinan agama Islam. Kabarnya petugas rutan Guntur KPK tersebut mengusir, penghentian secara paksa ketika para tahanan melakukan dzikir, membaca Al-Qur'an dan Yasin.
Ruki dengan tegas membantah kabar angin itu.
"Pengelolaan tahanan dilakukan oleh petugas dari lembaga pemasyarakatan dari dirjen lapas yang statusnya diperbantukan oleh KPK jadi mereka profesional yang memang pekerjaannya begitu, bukan orang KPK yang gak tau apa-apa (mengenai pelapasan)," terang pensiunan Jendral Bintang Dua tersebut.
Ruki terangkan, saat berkunjung ke Rutan Guntur, dia beberapa kali bertemu dengan tahanan shalat jumat berjamaah. Beberapa diantaranya juga dikenal Ruki.
"Jadi menurut saya tidak ada masalah saat itu. Sholat dzuhur, azar dan magrib bersama, isya di sel masing-masing, sholat subuh di lorong sel secara bersama-sama. Selama bulan suci tarawih bisa menggunakan mushala rutan guntur, jarak mushala 20 meter dari rutan yang menghruskan petugas jaga melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan kegiatan jadi pengawalan terpecah di 2 tempat dan waktu yang diberikan untuk sholat berjamaah adalah 40 menit," terang Ruki.
Sebaliknya, Ruki mengaku pernah mendapat laporan dari petugas rutan Guntur KPK bahwa ada beberapa tahanan merebahkan badannya untuk bersantai-santai, bukan melakukan kegiatan agama di mushola.
"Ketika petugas minta kembali mereka mengatakan ibadah sambil tidur-tiduran. Kelihatannya mereka kebiasaan saat mahasiswa sambil nunggu dosen tidur-tiduran," sindir Ruki.
[sam]