Berita

Kepada Anak SD, Ahok Ngaku Sejak Kecil Sudah Biasa Ngomong (Maaf) Tahi

JUMAT, 19 JUNI 2015 | 17:14 WIB | LAPORAN:

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menjadi sorotan karena mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas di depan umum. Dalam sebuah wawancara secara langsung, Ahok mengumpat dengan kalimat (maaf) tahi alias tinja.

Di hadapan anak-anak sekolah dasar (SD) yang tengah mengadakan acara di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta (Jumat, 19/6), Ahok mengaku sejak kecil sudah terbiasa mengeluarkan kata-kata tersebut.

"Kita terbiasa dari kecil. Seperti saya kenapa saya bisa keluar kata-kata kotoran (maaf, red) tahi. Karena di kampung saya ada Pasar Tahi Asu. Kalau ditanya tinggal dimana dulu, dijawab ya itu di Tahi Asu gitu," ujar Basuki, Jumat (19/6).


Menurutnya, kalimat semacam itu adalah hal yang biasa. Ia mengaku heran dengan sikap sebagian orang yang mempermasalahkan hal tersebut.

"Jadi itu sesuatu yang biasa kita dengar. Kenapa jadi masalah?" katanya lagi.

Tak hanya itu, Ahok juga memberi contoh kalimat kasar lain yang biasa ia dengar. Kali ini ia mengambil istilah 'bajingan' dari Kupang.

"Sama kaya orang Kupang, kalau kita naik motor dan pakai kacamata dan lewat pasti kata orang 'wah om bajingan sekali' katanya. Maksudnya keren sekali maksudnya gitu loh. Jadi tiap-tiap daerah itu beda-beda bahasanya," katanya.

Mendengar kalimat yang dilontarkan Ahok tersebut, para peserta, guru dan tamu yang hadir di acara tersebut hanya tertawa pelan.

Sebagaimana diketahui, Ahok hari ini menyerahkan Piala Gubernur DKI Jakarta kepada pemenang program Antangin Junior Creative Green School 2015. Hari ini di Balai Agung kelima finalis sekolah terbaik dari 25 sekolah dasar mempresentasikan programnya didepan juri. Kelima sekolah tersebut adalah SD Tarakanita II Jakarta Selatan, SDN Kebon Jeruk 11 Jakarta Barat, SDN Cibubur 11 Jakarta Timur, SDN Sungai Bambu 05 Jakarta Utara dan SDN Tanjung Barat 09 Jakarta Selatan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya