Berita

ryamizard ryacudu/net

Pertahanan

Menhan Ryamizard: Alutsista RI Masuk Peringkat 12 Besar Dunia

KAMIS, 18 JUNI 2015 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia saat ini berada di peringkat 12 terbesar di dunia. Padahal tahun lalu, Indonesia masih menempati posisi ke 19 dunia.

Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat berbincang dengan wartawan, Kamis (18/6)

"Bulan April lalu, berdasarkan hasil penilaian lembaga internasional yang kredibel Indonesia sudah berada di posisi 12 alutsista terbesar di dunia. Ke depan kita harus masuk 10 besar," ucap Ryamizard optimis.

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini,  pemerintah akan terus mengajak semua pihak, termasuk BUMN dan perusahaan swasta dalam negeri yang bergerak di persenjataan untuk sama-sama meningkatkan kemampuan memproduksi alutsista sendiri. Hal ini penting dilakukan agar alutsista Indonesia tidak lagi bergantung pada produk luar negeri.

"Kita harus produksi di dalam negeri. Itu salah satu indikator penilaian terhadap alutsista kita jadi 10 besar nanti selain faktor anggaran dan kekuatan senjata," tegas Ryamizard

Walau begitu, Ryamizard menilai alutsista hanyalah faktor tambahan dalam menghadapi perang atau meningkatkan pertahanan. Faktor utamanya jelas mantan Pangdam Jaya itu, adalah semangat dari manusia Indonesia yang pantang menyerah.

"Ancaman negara kita sudah tidak ada, ngapain beli alutsista yang seram-seram. Yang jadi pokok utama pertahanan Indonesia adalah manusianya," terang Ryamizard.

Semakin banyak anak bangsa menguasai teknologi, makin banyak musuh yang takut terhadap Indonesia. Namun begitu, di balik itu semua yang terpenting adalah semnagat perjuangan.

Ryamizard pun menceritakan perjuangan sesama penjajahan dulu. Indonesia juga Vietnam bisa melawan Amerika atau Belanda hanya bersenjatakan sederhana. Jadi, menurut Ryamizard, percuma saja jika penambahan alutsista besar-besaran tapi tidak ada semangat berjuangnya.[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya