Berita

chtaib basri/net

Chatib Basri Itu Tak Punya Kerjaan atau Cari Muka untuk Jadi Menteri Lagi?

KAMIS, 18 JUNI 2015 | 12:32 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Mantan Menteri Keuangan era SBY, Chatib Basri, lagi-lagi muncul ke permukaan dan mengkritik pemerintahan Joko Widodo.

Chatib mengingatkan agar pemerintah tak mudah mengumbar fasilitas insentif untuk meningkatkan daya tarik investasi, sebab insentif bukan satu-satunya yang menjadi pertimbangan utama investor menanamkan modal di dalam negeri. Menurut Chatib, kepastian keberlangsuan proyek lebih penting dibandingkan sekedar tebar-tebar fasilitas insetif fiskal seperti tax allowance dan tax holiday.

Kritikan Chatib Basri ini pun mendapat sorotan tajam. Bagaimana tidak, saat masih menjabat sebagai Menteri Keuangan, tak ada juga prestasi besar yang ditorehkan Chatib. Malah, ekonomi zaman SBY mengalami banyak persoalan, hingga menjadi warisan buruk untuk pemerintahan Jokowi.


"Waktu dia berkuasa ngapain saja? Sekarang kita jadi ikutan susah," kata Direktur Segitiga Institute, Muhammad Sukron, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 18/6).

Apa yang dilakukan Chatib, menurut Sukron, sama dengan mantan bos-nya, SBY. Melalui akun twitter-nya, SBY sok memberi nasihat ketika pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun 2015 cukup melambat, yaitu berada di angka 4,7 persen.

Sukron mengingatkan, SBY dan Chatib Basri justru mewariskan empat defisit kepada Presiden Jokowi. Yaitu defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, serta defisit anggaran negara.

"Sekarang mereka mengkritik terus seakan-akan zaman mereka baik. Padahal keadaan sekarang merupakan dampak mereka yang tak bisa apa-apa. Apakah Chatib Basri tidak punya kerjaan setelah tak ladi jadi menteri?" sindir Sukron.

Sukron pun curiga ada motif di balik kritikan Chatib. Di tengah isu reshuffle, Chatib bisa saja sedang cari muka dan perhatian agar kembali dilirik dan masuk kabinet.

"Semoga Pak Jokowi tak terjebak dengan cara-cara mereka. Apalagi saya dengar, ada banyak pejabat di era SBY yang mulai masuk sana masuk sini untuk diajak lagi ke kabinet," demikian Sukron. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya