Berita

Bisnis

IPO Mitratel Berpotensi Rugikan Negara Rp 33 Trilliun

KAMIS, 18 JUNI 2015 | 05:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Lembaga Kajian dan Pembangunan Sosial Ekonomi (LKPSE) dan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mewanti-wanti terkait rencana penjualan Mitratel secara Initial Public Offering (IPO).

LKPSE dan FITRA menduga proses IPO anak perusahaan Telkom itu berpotensi merugikan Negara dan menjadi bancakan politisi, pengusaha dan elit.

"Potensi kerugian negara jika proses aksi korporasi Mitratel berlarut-larut maka nilai saham akan turun dari Rp 2.900 perlembar menjadi Rp 2600 perlembar. Ini setara dengan penurunan nilai sebesar Rp 33 triliun," ujar Manager Advocacy dan Investigation FITRA, Apung Widadi dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin.


Direktur LKPSE, Richard Achmad mengungkapkan ada temuan-temuan indikasi aksi korporasi IPO yang menyebakan kerugian Negara.

Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) Nomor. 10/S/IX-XX.2/01/2015 menyatakan bahwa aksi korporasi IPO menyebabkan potensi kerugian Negara.

"IPO tidak memberikan nilai lebih untuk keuangan Telkom, yang ada justru Telkom akan merugi," kata Richrad.

Perlu diketahui, di era Menteri BUMN Rini Soemarno saat ini telah dijual empat BUMN. Keempat BUMN tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Keempat BUMN tersebut telah mendapat penambahan PNM dalam APBN P 2015 senilai Rp 68 triliun.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya