Berita

Hukum

Bareskim Polri: BPK Bilang Kasus SKK Migas-TPPI 'Total Lost'

SELASA, 16 JUNI 2015 | 16:35 WIB | LAPORAN:

Hingga kini, penyidik Bareskim Polri sudah memeriksa 45 saksi ditambah denga satu orang ahli dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondesat bagian negara oleh SKK Migas dan Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) pada kurun waktu 2009-2010.

Selanjutnya, penyidik Bareskim Polri juga akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli di bidang Tipikor dan ahli perusahaan untuk mematangkan penyidikan.

Demikian disampaikan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus  Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (16/6).


"Kemarin saya berkoordinasi dengan BPK untuk menjelaskan mereka bagaimana posisi kasus ini, kaitannya dengan penentuan kerugian negara," ujarnya.

Dari pendapat awal BPK, beber Viktor, terjadi total lose dalam kasus ini, bukan potensial lose. Hal ini terjadi karena sejak awal diadakan lifting tidak ada kontrak kerja padahal kontrak ini, sesuai UU Migas, adalah payung yang memayungi negara dengan kontraktor soal kondensat jatah negara.

"Andai kata terjadi perselisihan antara negara dengan kontraktor maka itu diatur dalam kontrak. Sekarang liftingnya sudah tapi kontraknya tidak ada. Berarti ini kan sudah salah dan sampai ke belakang juga salah. Maka BPK bilang ini total lost," tegas Vicktor.

Disinggung soal aliran dana, menurut Viktor sampai saat ini masih dalam bentuk transaksi dolar ke rupiah. Juga terdapat transaksi antar orang-orang TPPI itu sendiri.

"Ada berkisar 19 rekening," sebutnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya