Berita

Hukum

Johan Budi Bantah Penyidik Musuhan dengan Pimpinan

SELASA, 16 JUNI 2015 | 01:29 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali didera masalah internal. Kali ini antara pegawai setingkat penyelidik dan penyidik dengan unsur pimpinan. Perseteruan itu mengakibatkan mandeknya sejumlah perkara yang sedang ditangani.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan, unsur pimpinan KPK memberi perintah ketidaklanjutan sejumlah kasus yang sudah berlabel penyelidikan. Padahal, sesuai prosedur (SOP) penyelidikan dan penyidikan, kasus-kasus tersebut sudah naik ke level yang lebih tinggi dengan menjerat tersangka.

Dikonfirmasi, Pelaksana Tugas Pimpinan KPK sementara Johan Budi SP membantah adanya perseteruan dengan penyidik. Dia justru balik menanyakan kebenaran informasi tersebut.


"Tidak benar. Itu (informasi) kata siapa?" katanya, Senin malam (15/6).

Meski begitu, Johan enggan menjabarkan lebih jauh saat kembali ditanya hal senada.

Untuk diketahui, sejumlah kasus ternyata sudah dilimpahkan KPK ke penegak hukum lain seperti Mabes Polri dan Kejaksaan Agung. Diantaranya terdapat kasus besar seperti kasus korupsi Hambalang, misalnya. Anehnya pelimpahan kasus dilakukan secara diam-diam.

Selain itu, juga ada dugaan korupsi dan pencucian uang penjualan Kondensat oleh BP Migas (SKK Migas) ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Di tangan Bareskrim Polri kasus ini telah menjerat sejumlah tersangka.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya