Berita

Hukum

KPK Panggil Eks Dirjen Kemendagri

SENIN, 15 JUNI 2015 | 12:22 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Dirjen Administrasi dan Kependudukan Kementerian Dalam Negeri Rosyid Saleh. Panggilan bersangkutan terkait pengungkapan dugaan korupsi pengadaan paket elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) tahun anggaran 2011-2012, kasus yang telah menjerat Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Sugiharto sebagai tersangka.

"Iya dia (Rosyid) akan diperiksa sebagai saksi untuk S (Sugiharto)," ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (15/5).

Diketahui, Sugiharto berperan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat proyek e-KTP itu berlangsung.


Menurut Priharsa, selain memeriksa Rosyid, dalam kasus itu penyidik juga bakal menggali keterangan dari mantan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Wawan Irawan, karyawan PT Reka Prianti Prakasa bernama Meilina Tri S, dan seorang ibu rumah tangga bernama Samiah.

"Mereka juga akan menjadi saksi untuk S," tegasnya.

Diketahui, KPK menetapkan Sugiharto selaku dalam proyek e-KTP di Kemendagri pada 22 April 2014 lalu. Dia diduga melakukan perbuatan melawan hukum sehingga merugikan keuangan negara dalam pelaksanaan proyek mencapai Rp 1,12 triliun.

KPK menjerat Sugiharto dengan pasal 2 ayat 1 subsider pasal 3 UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2011 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke-1 junto pasal 64 ayat 1 KUHP.

Selain itu, KPK juga dimungkinkan bakal memeriksa Gamawan Fauzi yang menjabat Menteri Dalam Negeri pada saat proyek dengan anggaran Rp 5,9 triliun itu berlangsung.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya