Berita

Agus Pambagio/net

Politik

Program Jokowi Terhambat Karena Wapres dan Menko Tak Bekerja

MINGGU, 14 JUNI 2015 | 11:57 WIB | LAPORAN:

Diantara penyebab program pembangunan Presiden Joko Widodo terhambat adalah karena tidak bekerjanya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan empat menteri koordinator, seperti Menko Perekonomian Sofyan Djalil.

Demikian disampaikan oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio saat diskusi Front Page bertema 'Siapa Hambat Program Pembangunan Jokowi' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/6).

"Karena fungsi menteri koordinato perekonomian belum aktif berperan, wapres juga tidak seaktif zaman SBY, maka menteri banyak yang gagap, tidak bisa bergerak cepat di dalam konsolidasi birokrasi," kata dia.


Menurut Agus, sebetulnya 24 kementerian sudah memiliki landasan keputusan presiden yang bisa mencairkan anggarannya. Tapi sayangnya masih banyak kementerian yang masih belum selesai mengangkat atau memilih pejabat eselon I yang menjadi kunci anggaran kementerian.

"Sebetulnya pengakuan Kementerian PANRB sudah keluarkan susunan organisasi kementerian ke presiden, cuma ini nyangkut di administrasi negara. Kenapa perpres eslon I belum keluar?" tanya Agus.

Selain itu, lanjut Agus, pemilihan pejabat eselon I yang lamab karena menteri-menteri tidak memiliki background birokrat. "Menteri ini gagap, sayangnya mereka tidak proaktif, fungsi menteri koordinator tidak jalan," kata Agus.

Agus juga menambahkan program lambannya pencairan anggaran kementerian karena banyak yang dibintangi oleh kementerian keuangan karena belum ada kesepakatan. Akhirnya, kementerian yang dibintangi harus berurusan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Ini sebentar lagi puasa, perlu percepatan. Menteri kooridnator dan wapres harus proaktif bantu presiden Jokowi," demikian Agus. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya