Berita

Inilah Teori Terakhir tentang Nasib MH370

SABTU, 13 JUNI 2015 | 08:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

15 bulan terlah berlalu. Hingga kini nasib pesawat Malaysian Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan malam hari dari Kuala Lumpur ke Beijing masih belum jelas juga.

Sejauh ini ada beberapa teori yang selama ini berusaha menjelaskan nasib pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu. Teori-teori itu antara lain, MH370 terbang ke arah yang salah, atau pilot dan kopilot kehilangan kesadaran sehingga tidak bisa mengendalikan pesawat. Ada juga yang menduga ini adalah aksi bunuh diri pilot. Pun ada yang mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal ghaib.

Seorang ahli matematika dari Universitas Texas A&M belakangan mempersembahkan teori terakhir. Goong Chen, nama sang ahli matematika itu, mengolah serangkaian data dengan program komputer khusus. Kesimpulannya, MH370 diperkirakan jatuh ke samudera dalam posisi tegak lurus atau vertikal.

Dalam merumuskan penyebab kecelakaan dan bagaimana kecelakaan terjadi, Chen menggunakan prinsip matematika terapan, komputasi dinamika fluid dan simulasi numeriksl.

Sederhananya, pesawat diperkirakan jatuh ke laut pada sudut tertentu yang vertikal yang memungkinkan pesawat secara utuh masuk ke dasar laut tanpa meninggalkan jejak berupa puing-puing dari badang pesawat.

Studi Chen yang diberitakan CNN hari ini sebenarnya sudah mereka umumkan pada tanggal 25 April lalu dalam jurnal Notices of the American Mathematical Society.

Dalam penjelasannya, Chen sama sekali tidak menawarkan teori tentang penyebab kecelakaan.

"Saat-saat terakhir MH370 sepertinya akan tetap menjadi misteri sampai pada suatu hari nanti kita menemukan kotak hitam pesawat itu," demikian Chen. [dem]

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Arab Saudi Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:38

Megawati Tak Hadiri HUT Gerindra ke-17, PDIP Diwakili Said Abdullah dan Olly Dondokambey

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:26

Muncul Poster Caketum Golkar, Pengamat Prediksi Bisa Berujung Munaslub untuk Geser Bahlill

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:17

Hakim Pakistan Tolak Relokasi, Independensi Peradilan Terancam?

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:05

Emiten Grup Lippo Kaji Rencana Stock Split

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:52

Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:32

Wali hingga Wika Salim Pancing Lautan Manusia Berseragam Putih Coklat Bergoyang

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:31

Milad ke-15, Ahlulbait Komitmen Cegah Radikalisme

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:18

Revisi KUHAP Diperlukan untuk Hilangkan Nuansa Kolonial

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:10

Setelah ANI, Giliran Raksasa Musik India Gugat OpenAI

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:51

Selengkapnya