Berita

Bisnis

Rakyat Terhipnotis Pesta Putra Jokowi, Pemerintah Ganti Kontrak Freeport jadi IUPK

JUMAT, 12 JUNI 2015 | 14:06 WIB | LAPORAN:

. Ada fakta menarik yang luput dari perhatian masyarakat ditengah maraknya publikasi pesta pernihakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Ternyata, diam-diam pemerintah telah mengubah kontrak dengan PT Freeport dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Ini merupakan bukti lemahnya pemerintah mengahadapi tekanan asing, seharusnya pemerintah berani bersikap tegas kepada Freeport mengenai pembahasan perpanjangan yang akan terjadi pada 2019," beber Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/6).
 

 
Kata Jajat, dengan adanya perubahan ini maka dapat dipastikan kontrak perpanjangan Freeport selama 20 tahun ke depan akan berjalan lancar.

Dilanjutkannya, sejak awal Jokowi sudah memberikan perlakuan khusus kepada PT Freeport. Buktinya, pemerintah masih memberikan izin ekspor bahan mentah kepada Freeport, meski UU sudah jelas mengatur pelarangan hal tersebut serta mewajibkan pembangunan smelter di Indonesia.

"Era pemerintahan Jokowi semua hal yang tidak mungkin dapat terjadi dengan seketika, bahkan bila perlu dibuatkan aturan baru tanpa pernah mempertimbangkan aturan yang telah ada sebelumnya," terangnya.

"Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah masyarakat justru cenderung apatis dan tidak perduli apa yang terjadi saat ini, jika terus-terusan seperti ini asing akan semakin leluasa merampok kekayaan Indonesia," demikan Jajat menutup perbincangan. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya