Berita

eka nurulianti/rmol

Menjadi Pramugari Kereta Api Sangatlah Menyenangkan

JUMAT, 12 JUNI 2015 | 01:37 WIB | LAPORAN:

. Menjadi pramugari kereta api merupakan salah satu pekerjaan yang paling menyenangkan, karena dapat berinteraksi dengan banyak orang dan juga dapat bepergian ke berbagai daerah.

Hal itu disampaikan Eka Nurulianti Sofian (21) kepada Kantor Berita Politik RMOL dalam perjalanan kereta api malam Argo Dwipangga beberapa saat yang lalu, (Jumat, 11/6).

"Rasanya sangat senang bila mendapat tugas melayani penumpang Kereta Api Luar Biasa yang mengangkut rombongan menteri atau presiden," ujar Eka.


Dengan gaji yang kini mencapai Rp 6,2 juta, dirinya merasa sangat beruntung dapat langsung bekerja usai menamatkan SMA 3 Tambun, Bekasi, tiga tahun yang lalu.

Untuk dapat menjadi pramugari atau pramugara kereta api harus melalui sejumlah persyaratan, misalnya minimal lulusan SMA dan fasih berbahasa Inggris, karena banyak penumpang kereta api adalah turis asing.

"Setiap pramugari dan pramugara kereta api harus lulus pendidikan di Barak Rinifdam Jaya selama 2 minggu," jelas Eka.

Selama bertugas menjadi pramugari, mereka harus selalu siap melayani penumpang, terutama kebutuhan makan dan minum selama perjalanan, karena itu restorasi kereta api tetap buka terus hingga mencapai kota tujuan. Dan ternyata penumpang kereta api ekonomi jauh lebih royal dalam belanja makanan dan minuman dibandingkan dengan penumpang kereta eksekutif.

"Mungkin karena harga tiket kereta ekonomi jauh lebih murah dibandingkan kereta eksekutif," jelas dara cantik Eka Nurulianti yang didampingi 2 pramugari dan 1 pramugara lainnya.

Bekerja sebagai pramugari tentu ada dukanya. Salah satunya adalah kurangnya waktu berkumpul dengan keluarga. Disamping itu bila selimut di kereta hilang diambil penumpang, maka para pramugari atau pramugara harus mengganti senilai Rp.150.000 per selimut.

"Dalam satu kali perjalanan, rata-rata kehilangan hingga 2 selimut," ujar Eka Nurulianti. [ysa]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya