Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Gandeng KAI, PTBA Pede Tembus Target Jual 24 Juta Ton Batu Bara

Kembangkan Pelabuhan Tarahan
KAMIS, 11 JUNI 2015 | 10:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pembangunan pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung terus dioptimalkan. Dermaga baru dengan investasi Rp 2 triliun diyakini bisa membawa PT Bukit Asam (Persero) Tbk bersaing dengan produsen batu bara luar negeri, sekaligus ikut mendukung program pemerintah dalam menciptakan kedaulatan wilayah laut.

Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarma mengatakan, proyek integrasi antara PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dimulai pada 2009. Di mana dermaga baru ini bisa disandari kapal angkut berkapasitas 210.000 Dead Weight Tonnage (DWT).

"Sebelum direnovasi, Pelabuhan Tarahan hanya memiliki satu buah dermaga yang dapat disandari kapal berkapasitas 80.000 DWT (panamax) dan satu buah dermaga tongkang dengan kapasitas 10.000 DWT," kata Miawarma, kemarin.


Ia menjelaskan, kerja sama ini sudah dirintis sejak periode 1984, di mana penambangan batu bara dilakukan PTBA, sementara angkutan dijalankan oleh KAI, angkutan laut oleh PT Bahtera Adhi Guna (BAG) dan pembangkitan listrik oleh PLN (PLTU Suralaya).

"Ini merupakan komitmen bersama antar BUMN, serta untuk mendukung kebijakan energi nasional," tegasnya.

Milawarma menerangkan, dengan pengembangan pelabuhan baru ini, membuat perseroan dapat bersaing dengan produsen batu bara luar negeri, sekaligus ikut mendukung program pemerintah dalam menciptakan kedaulatan wilayah laut NKRI.

Selain itu, juga untuk memajukan dan ikut mendorong kemajuan industri pelayaran nasional, serta dapat melayani kebutuhan batu bara domestik.

"Perseroan juga berencana menaikkan volume penjualan tahun ini sebesar 26 persen menjadi 24 juta ton dari 19,07 juta ton pada 2014," ujar Milawarma.

Untuk mendukung target penjualan tersebut, perseroan, lanjut Milawarma akan lebih dulu memenuhi angka produksi dan pembelian batu bara sebesar 23,70 juta ton, atau 23 persen lebih tinggi dibandingkan dengan produksi dan pembelian tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam, Joko Pramono mengatakan, penambahan kapasitas sandar kapal di Pelabuhan Tarahan dapat meningkatkan daya kompetitif penjualan batu bara PTBA di pasar domestik maupun pesaing utama dari Australia.

"Konsumen dapat dilayani dengan kapal berkapasitas besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya transportsi batubara yang mereka beli," kata Joko.

Selain peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan, perseroan juga melakukan penambahan fasilitas alat muat ke kapal dengan kapasitas 6.000 ton per jam. Sehingga kapal ukuran 210.000 DWT dapat terisi penuh dalam waktu kurang dari tiga hari.

Meski industri batubara tengah melambat, PTBA tetap menggarap beberapa proyek infrastruktur batubara dan proyek energi. Bahkan pada semester II mendatang, perseroan akan memulai pembangunan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banko Tengah 2 x 620 Mega Watt (Sumsel 8) di Mulut Tambang Tanjung Enim.

Untuk mendorong bisnis di sektor energi, PTBA membentuk anak usaha baru bernama PT Bukit Energi Investama. Perusahaan ini akan menajdi group bisnis untuk menunjang pengembangan di bidang usaha energi.

Pengembangan ini menjadi bagian dari diversifikasi yang meliputi usaha di bidang pengembangan PLTU, kontraktor Engineering Procurement Construction (EPC), kontraktor pengoperasian dan pemeliharaan. Juga, termasuk pengolahan hasil tambang dan industri kimia.

Sementara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, dermaga ini merupakan terminal pengangkutan terbesar di Indonesia.

"Tanjung Priok saja belum ada. Saat ini Pelabuhan Tarahan memiliki tiga dermaga, termasuk dermaga baru dengan kapasitas 210.000 DWT yang semuanya dapat beroperasi secara bersamaan," kata Jonan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya