Berita

Andi Akmal Pasluddin/net

Bisnis

Jusuf Kalla Dikecam Menghina Petani Kecil

KAMIS, 11 JUNI 2015 | 09:37 WIB | LAPORAN:

Kalangan Komisi IV DPR sangat menyayangkan pernyataan terbuka Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa tingginya kebutuhan pokok menjelang lebaran merupakan THR bagi petani.

"Pemikiran bapak Wapres ini menunjukkan betapa dangkalnya cara berpikirnya. Persoalan besar petani dianggap remeh," kritik anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin melalui rilis tertulisnya yang diterima redaksi, pagi ini (Kamis, 11/6).

Dengan kenyataan itu, menurutnya wajar persoalan kemiskinan yang hingga kini menjerat petani tidak kunjung terselesaikan.


"Petani tetap miskin, rakyat kecil masih miskin, sehingga bangsa ini masih memiliki angka kemiskinan 27,7 juta jiwa," ketus Andi Akmal.

Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan, jika JK ingin memberi THR kepada petani, jangan berupa mekanisme pasar bebas. Ada tindakan pejabat yang lebih elegan dan terhormat untuk membantu rakyatnya. Untuk petani kecil, kata dia mencontohkan, pemerintah bisa membuat kebijakan menaikkan HPP beras dan HPP gula. Kemudian menekan keuntungan retail pedagang sehingga gap antara keuntungan petani dan pedagang tidak jomplang terlalu jauh.

"Tindakan ini lebih elok dibanding ungkapan-ungkapan tak berguna tanpa solusi," sindir legislator dapil Sulawesi Selatan II tersebut.
 
Andi pun meminta JK agar setiap ucapan yang akan dilontarkan kepada publik sebaiknya diskusi dulu dengan staf ahlinya. Ia yakin orang sekelas Wapres JK pasti memiliki staf kepresidenan yang ahli di tiap-tiap bidang, sehingga ketika bicara di depan media dapat dicerna secara baik oleh rakyat.

"Pernyataan THR buat petani pada saat kebutuhan pokok mahal itu sama saja menghina petani. Sungguh tidak elok dan tidak pantas diucapkan oleh seorang Wakil Presiden," kritik Andi Akmal.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya