Berita

Hukum

Polisi, Usut Tuntas Pejabat dan Pengusaha di Balik Korupsi Kondensat!

RABU, 10 JUNI 2015 | 21:33 WIB | LAPORAN:

. Indonesia Energi Monitoring mendukung langkah Polri untuk memberantas kasus korupsi migas di Indonesia. Salah satunya, kasus dugaan korupsi dan pencucian uang penjualan kondesat ke TPPI yang merugikan negara hingga Rp6 Triliun.

Menurutnya, setelah memeriksa mantan menteri keuangan Sri Mulyani, sudah seharusnya Bareskrim memeriksa juga pihak-pihak terkait seperti Dirut Pertamina Ari Soemarno.
 
"Bareskrim Polri harus membongkar kasus tersebut sampai tuntas dengan memeriksa semua prosedur proses tender atau lelang kondesat dari awal sampai akhir. Bareskrim harus berani memeriksa semua oknum pejabat dan pengusaha yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut, termasuk mantan direktur utama Pertamina, Ari Soemarno," ujar  Direktur Eksekutif INDERING, Zuli Hendriyanto dalam keterangan pers, Rabu (10/6).


Selain itu, Zuli juga mendesak Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla untuk memberdayakan Polri dan lembaga atau instansi terkait agar lebih cepat dan tepat membongkar kasus itu. Bahkan, semua proses tender atau lelang yang selama ini telah dijalankan oleh SKK Migas yang diikuti oleh peserta tender atau lelang dari Perusahaan BUMN, Swasta, Asing dan Penanam Modal juga harus dituntaskan.

"Masyarakat juga harus terus mengawal semua proses tender atau lelang minyak, gas, mineral, batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan, baik yang sudah dijalankan maupun yang akan dijalankan. Hal tersbut supaya Aparat pemberantasan korupsi tidak masuk angin, dan kasusnya mandeg di tengah jalan," pungkasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya