Berita

jokowi/net

Hukum

Jokowi Harus Bertindak Cepat Setelah Rekaman Dibuka

MINGGU, 07 JUNI 2015 | 14:54 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Presiden Jokowi diminta bergerak cepat setelah rekaman yang disebut-sebut berisi melemahkan KPK dibuka di persidangan Mahkamah Konstitusi.

Desakan itu datang dari kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Satu Padu Lawan Koruptor (SAPU Koruptor).

"Publik berharap Presiden Jokowi bertindak tegas setelah mengetahui hasil persidangan dan bukti rekaman tersebut," kata Danang Tri Sasongko dari Transparansi Internasional, di Kantor YLBHI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/6).


Dalam kesaksian sidang uji materi di MK pada 25 Mei 2015 lalu, penyidik KPK Novel Baswedan menyebutkan ada rekaman yang menunjukkan upaya kriminalisasi, intimidasi dan ancaman untuk melemahkan KPK.

Menurut Danang, baik MK dan KPK diharapkan dapat bekerja sama secara transparan terhadap berita kriminalisasi yang deras dihadapkan ke KPK.

"Tidak ada hambatan bagi MK dan KPK untuk membuka bukti rekaman dalam persidangan besok Senin (8/6)," ungkapnya.

"Karena sudah ada pengakuan (Novel Baswedan), perlu ada tindak lanjut dari pimpinan KPK saat ini, seharusnya tidak ada hambatan, dan MK juga sebaiknya memanggil pimpinan KPK untuk dimintai keterangan," sebut Danang menambahkan.

Ia menambahkan, publik berharap kedua pihak proaktif agar persoalan kriminaslisasi ini terang benderang. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya