Berita

gedung kpk/net

Hukum

MK Pertimbangkan Buka Rekaman yang Disebut Melemahkan KPK

MINGGU, 07 JUNI 2015 | 13:47 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Satu Padu Lawan Koruptor (SAPU Koruptor) mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membuka rekaman yang disebutkan oleh penyidik Komisi Kemberantas Korupsi (KPK) Novel Baswedan, tentang adanya upaya kriminalisasi untuk melemahkan KPK.

SAPU Koruptor adalah gabungan pengacara dan aktivis Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Indonesian Corruption Watch (ICW).

"Rekaman yang dimiliki KPK ini punya nilai besar," ungkap pengacara publik YLBHI Alghifari Aqsa kepada wartawan di Kantor YLBHI, Menteng, Jakarta, Minggu (7/6).


Menurutnya, MK memiliki wewenang untuk membuka rekaman tersebut dalam persidangan.

"Pasal 18 ayat 1 sampai 3 pedoman beracara di MK: di ayat 2 jika dipandang perlu pembuktian maka dapat dibebankan ke pihak terkait," jelasnya.

"Jika tidak ada hambatan hukum formil MK dapat meminta KPK membuka bukti rekaman," tambah Alghifari.

Ia menambahkan, YLBHI dan ICW sudah meminta kepada 9 hakim MK untuk membuka bukti rekaman tersebut dalam persidangan lanjutan Senin besok (8/6).

"Ketua MK (Arief Hidayat) bilang nanti akan dipertimbangkan," demikian Alghifari. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya