Berita

Betti Alisjahbana/net

Hukum

Pansel KPK Juga Cari Srikandi Antikorupsi

JUMAT, 05 JUNI 2015 | 14:54 WIB | LAPORAN:

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) mendorong wanita Indonesia mendaftar sebagai calon komisioner jilid IV.

Juru bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana mengatakan, keberadaan kaum hawa dalam barisan pimpinan KPK untuk saling melengkapi.

"KPK yang beragam akan sangat bagus dari segi keahliannya sehingga bisa saling melengkapi, dan beragam segi gender sehingga saling melengkapi. Saya sangat mendorong perempuan-perempuan yang memenuhi syarat terpanggil hatinya dan memecahkan masalah berat pencegahan dan pemberantasan korupsi," jelasnya saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6).


Betti meyakini, masih banyak srikandi lain di luar sana yang memenuhi kriteria untuk memimpin lembaga anti rasuah. Karenanya, diharapkan wanita Indonesia dapat berpartisipasi dalam seleksi calon pimpinan KPK yang segera dilaksanakan.

"Memenuhi panggilan ibu pertiwi," ujarnya.

Diketahui, Pansel KPK mulai hari ini resmi membuka pendaftaran. Informasinya sudah ada dua orang pendaftar yang mendaftar melalui jalur sekretarian dan jalur online.

Betti berharap pendaftar akan terus bertambah hingga hari terakhir
pendaftaran pada tanggal 24 Juni mendatang. Karena itu, Pansel terus
memanggil siapa saja yang merasa layak dan memenuhi kriteria untuk
segera mendaftarkan diri.

"Tentunya kita selain melihat kuantitas, kita juga melihat kualitas," bebernya.

Selain menunggu pendaftar, Pansel juga akan melakukan jemput bola dengan mendatangi dan mengajak siapa saja yang dianggap layak dan berkompeten untuk ikut dalam seleksi.

Sebagai upaya jemput bola, Pansel juga melibatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk aktif mendukung sosok yang dianggap memenuhi syarat dan kriteria serta berkeinginan untuk mencegah dan memberantas korupsi agar mau mendaftar.

"Ibu pertiwi memanggil putra putri terbaik dan berintegritas untuk berbakti menjadi pimpinan KPK," demikian Betti.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya