Berita

Hukum

Tahun Ini, Pemerintah Target 'Habisi' Pembuat dan Pemilik Ijazah Palsu

RABU, 03 JUNI 2015 | 13:36 WIB | LAPORAN:

Pemerintah akan terus memburu dan memutus rantai jaringan ijazah palsu di perguruan tinggi.

Begitu dikatakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikn Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/6)

"Kita akan terus lacak, satu tahun ini target kita habis. Kita sudah berkoordinasi dengan Bareskrim akan inspeksi kemana pun," beber Nasir.


Nasir menerangkan, perbuatan oknum perguruan tinggi yang memperjualbelikan ijazah asli tapi palsu telah membuat nilai kompetitif pendidikan di Indonesia jatuh.

Saat ini pihaknya masih terus mengejar rektor Universitas Berkeley di Jakarta. Sebelumnya sudah tertangkap rektor Universitas Sumatera di Medan. Langkah lainnya merangkul Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mengecek seluruh instansi pemerintah dan pegawai negeri sipil yang terlibat jaringan ijazah palsu.

"Kalau PNS yang ketahuan kita minta turunkan jabatannya. Kalau perlu kita serahkan polisi. Kalau itu anggota DPR atau kepala daerah kita copot jabatannya," tegas Nasir.

Menurut dia, kasus ini terjadi karena tingginya permintaan dan penawaran.
Untuk mengatasi, ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama membantu melaporkan dan melacak rantai ijazah palsu di Indonesia.

"Di portal milik dikti bisa dicek secara online. Masukkan nama dan nomor mahasiswanya, nanti ketahuan mana yang abal-abal dan bukan. Tapi ada juga yang terdaftar tapi palsu, itu ada main sama orang dalam, akan kita habisi juga,"demikian Nasir.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya