Berita

tedjo edy purdijatno/net

Pertahanan

Menkopolhukam: Badan Cyber Nasional Mendesak Dibentuk

RABU, 03 JUNI 2015 | 11:32 WIB | LAPORAN:

Badan Cyber Nasional mendesak untuk dibentuk. Pasalnya, kemampuan cyber khususnya berkaitan dengan keamanan akan menjadi tolak ukur Indonesia untuk menangkis serangan dari luar.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Purdiyatno usai membuka Symposium Nasional Cyber Security di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

Menurut Tedjo, saat ini instansi pertahanan, perbankan, perhubungan udara laut dan darat memang sudah punya sistem keamanan sendiri-sendiri, tapi belum terkoordinasi baik secara nasional.


"Ini yang perlu dikoordinasikan dan dibina secara nasional agar satu komando menjaga ketahanan negara khususnya serangan cyber," kata Tedjo.

Presiden Joko Widodo yang seharusnya dijadwalkan hadir untuk membuka acara ini pun menurut Tedjo sangat konsen terhadap pembentukan badan siber nasional ini. Nantinya lembaga ini akan setara dengan badan-badan nasional lainnya, seperti Badan Nasional Penanggulan Terorisme, Badan Keamanan Laut dan lainnya.

"Nanti ada tim panitia seleksi yang menyeleksi kepala badan dan anggotanya. Nanti untuk kemanannya kami buat di suatu tempat seperti BIN, tidak sembarangan orang bisa masuk, sangat secure sekali," urai Tedjo.

Atas dasar itu, pertemuan hari ini pun akan dilaporkannya pada presiden Jokowi. Nanti juga akan dibahas kapan waktu yang tepat untuk membuat anggaran, panitia seleksi, hardware dan software untuk badan cyber tersebut.

"Ini mendesak, jadi nanti ada kerjasama dengan BIN dan lainnya. Soalnya kalau di perbankan saja misalnya, banyak tabungan nasabah yang tersedot. Perhubungan udara juga beberapa kali diserang yang menganggu penerbangan," jelasnya.

Tedjo menegaskan, pemerintah akan berusaha untuk memasukkan anggaran badan cyber nasional pada APBN 2016. Draft anggaran itu dalam waktu dekat akan diajukan ke DPR.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya