Gawat, kejahatan seksual terhadap anak kian mempriÂhatinkan. Telah beredar video asusila berdurasi 4 menit 8 detik yang diperankan anak-anak di bawah umur.
Di video tersebut terlihat anak lelaki dan perempuan melakuÂkan berbagai gaya layaknya orang dewasa. Mereka diarahkan oleh seseorang yang membawa kamera.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan tersangka terhadap pelaku pengunggah video seks anak. Tapi Subdit Cyber Crime, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, masih terus meÂnyelidiki kasus video tersebut. Termasuk siapa pelaku yang merekam anak-anak beradegan seks.
"Tersangka inisial MSA. Dia perannya sebagai pengunggah video itu. Pelaku perekamnya masih kita selidiki," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Kombes Pol M Nurochman, Jumat (29/5).
Menanggapi hal itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengataÂkan, polisi juga perlu mengejar pelaku perekam video tersebut.
Arist juga mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika segera memblokir akses ke link yang menayangkan video asusila.
"Supaya orang yang menonton juga tidak menyebarkannya lagi karena justru bisa saja ditonton oleh anak-anak. Kami bersama Kepolisian akan melacak situs ini," kata Arist.
Dia yakin ada orang deÂwasa yang berperan di balik beredarnya video asusila ini. Dia mengecam keras pelaku yang mengajari, merekam, dan mempublikasikan video terseÂbut. Arist mendukung pelaku yang mengondisikan anak-anak itu diberi hukuman seberat-beratnya.
"Ada orang dewasa di balik itu yang mengajarkan anak berperilaku seperti binatang. Ini sangat biadab, orang deÂwasa yang terlibat harus dijatuhi sanksi pidana seberat-beratnya," paparnya.
Berikut kutipan selengkapÂnya:Bagaimana tanggapan Anda soal fenomena video anak kecil yang beradegan dewasa? Bagi semua orang yang telah melihat tayangan itu, hendaklah berhenti untuk menyebarkan kembali. Karena kalau itu dibiÂarkan, kita ikut membangun priÂlaku anak seperti binatang.
Kenapa Anda merasa yakin ada orang dewasa yang menÂgajari anak itu?Karena saya amati hasil dari ending video itu ada suÂara orang dewasa di sekitar itu. Dia mengajarkan anak itu berprilaku seperti binatang. Saya kira apapun alasannya dan siapapun yang melakukannya, konsekuensinya harus berhÂadapan dengan hukum. Sebab, ini tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia.
Bayangkan anak seperti pada tayangan itu, melakukan hubunÂgan seksual seperti orang dewaÂsa. Kalau anak itu bukan korban, lantas apalagi. Makanya saya meminta Mabes Polri, khususÂnya Direktur Cyber Crime untuk segera menghentikan tayangan itu dan menghapus semua dari youtube dan media sosial.
Terus apalagi?Ini harus menjadi tanggung jawab kita semua. Mari bersaÂma-sama melacak siapa yang sebenarnya menyebarluaskan video ini.
Harapan kepada pemerintah?Menteri Komunikasi dan Informasi sebagai eksekusi tayangan pornografi harus memÂblokir tayakan video itu.
Apa ini kegagalan negara?Ini sebagai fenomena kegagalan negara. Dalam hal ini tidak terimplentasikannya Inpres Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Menentang Kegiatan Seksual Pada Anak.
Dengan adanya tayangan ini, saya mengimbau kepada yang mulia Presiden Republik Indonesia untuk diimplementaÂsikan atau paling tidak diinstrukÂsikan kepada masing-masing kepala daerah mengenai inpres tersebut.
Seberapa besar tingkat porÂnografi anak saat ini?Sudah banyak sekali kasus anak melakukan kejahatan sekÂsual. Ini sangat darurat dan memprihatinkan. ***