Berita

Hukum

Ini Dua Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pansel KPK

SABTU, 30 MEI 2015 | 13:23 WIB | LAPORAN:

. Sudah saatnya sistem penegakkan hukum di Indonesia dievaluasi. Utamanya dalam hal pemberantasan korupsi.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang mengatakan itu dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Sabtu (30/5).

Menurutnya, Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK jilid IV harus ikut andil dalam proses evaluasi tersebut. paling tidak, ada dua hal penting yang harus menjadi perhatian pansel. Pertama evaluasi sistem, selanjutnya evaluasi figur-figur pimpinan.


Untuk evaluasi figur pimpinan lembaga antirasuah itu, kata Fadli, Pansel harus dapat menyaring orang-orang yang punya intergitas dan memiliki jiwa kenegarawanan. Pimpinan KPK, kata Fadli, harus bukan yang sekadar negarawan honorer. Selain itu, harus bersih dari ambisi-ambisi politik.

"Harus tidak punya lagi ambisi politik. Harus punya pengabdian. Bukan negarawan honorer. Kadang-kadang negarawan, kadang-kadang tidak. Bukan ingin cari status," jelas Wakil Ketua umum Partai Gerindra itu.

Untuk evaluasi sistem penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi di Indonesia, tak dipungkiri Fadli, dapat mengikuti perkembangan zaman. Yang terpenting evaluasi itu harus menciptakan sistem yang baik dan tidak tumpang tindih.

"Di dalam membuat undang-undang, memang ada semangat zaman. Semangat zaman sekarang berubah. Kita ingin institusi betul-betul ada government yang baik," demikian anak buah Prabowo Subianto ini. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya