Berita

Bisnis

Calon Bos BEI Harus Bebas Dari Hukum & Kepentingan Bisnis

JUMAT, 29 MEI 2015 | 11:48 WIB | LAPORAN:

Bursa pemilihan kursi satu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kian ramai. Sejumlah kalangan mengharapkan pemimpin baru nanti adalah orang yang berintegritas, memahami pasar modal dan tidak pernah tersandung masalah hukum. BEI harus menjadi perusahaan kuat yang mampu mendorong pasar, perekonomian nasional dan melindungi para investor.

"Ini syarat multak yang harus dipenuhi calon pengganti Pa Ito Warsito sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia nanti," kata pakar pasar modal, Reza Priyambada menyikapi perebutan kursi Dirut BEI di Jakarta, belum lama ini.

Reza berharap, peran BEI nanti bisa lebih baik lagi, seperti memberikan perlindungan terhadap investor, memberikan edukasi dan pemahaman ke masyarakat tentang arti dan bagaimana transaksi nilai saham itu


"Masyarakat masih banyak yang tidak paham tentang saham. Perlindungan terhadap investor juga masih lemah. Artinya, tidak hanya risiko yang diterima dari transaksi saham, tapi perlindungan dan edukasi perlu diberikan secara merata," tegas dia.

Menurut dia, tantangan ke depan cukup berat, sehingga dibutuhkan figur berkualitas yang mampu menjaga stabilitas pasar dan memperkuat koordinasi antar stakholder.

"Kepemimpinan Pa Ito cukup baik, sehingga dibutuhkan pengganti yang bisa melanjutkan program yang belum direalisasikan dan memperkuat BEI, sehingga para emiten dan investor merasa nyaman dan aman," ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR Bidang Keuangan, Anna Muawanah mengingatkan, pemilihan Dirut BEI jangan didasarkan pada kepentingan politik dan bisnis semata.

"Figur harus dilihat dari rekam jejaknya. Apakah paham tentang saham atau tidak, dan tidak pernah bersentuhan dengan masalah hukum karena efeknya kurang baik bagi pasar nantinya," kata Anna, memperingatkan.

Selain itu, pemimpinan baru nanti juga harus berani membongkar kejahatan mafia pasar. Sebab selama ini kejahatan pasar sulit diungkap.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan telah melakukan fit and propert test terhadap tiga calon Dirut BEI. Mereka adalah Abiprayadi, Samsul Hidayat dan Tito Sulistio. Nah, dari ketiga kandidat itu, tidak semuanya memiliki rekam jejak yang mulus.

Berdasarkan rilis resmi dari Bappepam, ada salah satu calon yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Surabaya dan Komisaris PT Kliring Deposit pernah diperiksa. Hasilnya, Bappepam mengingatkan agar bertindak lebih berhati-hati demi menjaga kredibilitas bursa efek dan pasar modal. Bappepam juga sangat menyayangkan munculnya kontroversi atas transaksi pelepasan saham Bank Mashill. Ditambah, masalah NCD bodong milik Unibank.

"Informasi Bapeppam ini bisa menjadi catatan penting dan koreksi bagi stakholder terkait untuk mengkaji kembali rekam jejak calon tersebut. Pasar menghendaki pemimpin yang bersih dan berkualitas," tegas anak buah Ca"imin ini.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya