Berita

rini sumarno/net

Bisnis

Rumah Sakit Milik BUMN Akan Dibuat Satu Atap

KAMIS, 28 MEI 2015 | 16:53 WIB | LAPORAN:

. Meningkatkan kinerja dan aktivitas perusahaan milik negara merupakan salah satu target pemerintah kedepan. Namun, peningkatan ini bukan berarti pengurangan ataupun penambahan BUMN.

Begitu dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat konfrensi pers di kantor pusat pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (28/5)

Salah satunya, kata Rini, beberapa BUMN yang memiliki anak perusahaan dalam bentuk rumah sakit (RS) akan digabungkan di bawah satu operator. Saat ini kata Rini, jumlah RS dibawah BUMN mencapai lebih dari 70 unit di seluruh Indonesia.


Nah, untuk meningkatkan kinerja mereka, Rini berencana mengalihkan pengelolaan rumah sakit kepada satu operator. Sebab, Rini khawatir konsentrasi BUMN akan terpecah dengan pengelolaan anak perusahaan yang bukan merupakan core bisnisnya.

"Kita melihat, kalau BUMN yang corenya bukan di kesehatan, akhirnya waktunya bisa terbagi dengan mengurusi rumah sakit yang bukan core bisnisnya. Jadi kita ingin memfokuskan core bisnisnya. Jadi BUMN akan fokus dari hilirisasi sampai ke konten lokalnya," jelas Rini

Walaupun menggunakan operator, kepemilikan rumah sakit tidak akan berpindah tangan. Sebab tugas operator ini hanya melakukan manajerial terhadap kerja-kerja rumah sakit. Penggabungan dibawah satu operator ini juga tidak bicara transfer aset.

"Jadi cuma dibawah satu operator, aset tetap dimiliki oleh BUMN masing-masing," terang Rini.

Menurut Rini, jika dilihat rekam jejak dan kompetensinya, yang paling teruji dan sudah menjadi operator dari beberapa rumah sakit adalah rumah sakit pertamina.

"Kemungkinan besar adalah tim dari Pertamina Medica yang akan jadi operatornya," ujar Rini.

Direktur Utama PT Pertamina Persero, Dwi Soecipto menyakini anak perusahaannya akan siap untuk mengelola seluruh rumah sakit milik BUMN. Karena selama ini telah berpengalaman dalam mengoperasikan rumah sakit.

"Saya kira siap. Pertamina Medica siap karena selama ini sudah berpengalaman memanaj mengoperasikan rumah sakit-rumah sakit yang ada diunitnya Pertamina," tutup Dwi di tempat yang sama. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya