Berita

ilustrasi

Pemuda Muhammadiyah: Segera Tetapkan Erupsi Sinabung sebagai Bencana Nasional

RABU, 27 MEI 2015 | 05:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang kembali mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar menetapkan erupsi gunung Sinabung sebagai bencana nasional.

Salah satu alasannya, APBD Provinsi Sumut dan APBD Kabupaten Tanah Karo terbatas sehingga tidak cukup untuk mengatasi bencana yang dampaknya semakin meluas dan berkepanjangan.

Sementara masyarakat sangat merasakan penderitaan akibat erupsi gunung Sinabung yang berkepanjangan.

"Data dari BPS menunjukkan sejak terjadi bencana, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo turun hingga 45 persen. Sedangkan erupsi belum bisa dipastikan kapan berakhir," jelas Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, M. Basir Hasibuan (Rabu, 27/5).

Karena itu, Basir mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan PP penetapan erupsi gunung Sinabung sebagai bencana nasional.
 
"Dampak erupsi Sinabung yang berjalan 1,5 tahun sudah sangat luas dan perlu penanganan yang lebih. Sehingga diperlukan penetapan peraturan pemerintah sebagai bencana nasional. Mengacu pada UU Nomor 24 Tahun 2007, kriteria tentang penanggulangan bencana nasional sudah memenuhi," sambungnya.

Apalagi, dia menambahkan, dalam rapat pembahasan penanganan dampak erupsi sebelumnya, Pimpinan DPR RI sudah menyampaikan saat ini bola panas untuk mengeluarkan PP ada di tangan Presiden Jokowi.

"Pemuda Muhammadiyah berharap kepada Ketua Komisi VIII agar mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menerbitkan PP Erupsi Sinabung jadi bencana nasional karena dampaknya sudah merusak sendi kehidupan masyarakat di Kabupaten Karo," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Puan: PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:50

DPD Wanti-wanti Penanganan Krisis Pangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:44

IFW Minta Pemerintah Waspadai Trik Menyulap Gandum Pangan Jadi Bahan Pakan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:39

Usut Korupsi di ASDP, KPK Panggil 2 Penilai KJPP

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:37

Harga CPO Naik 1 Persen Usai Anjlok Dua Hari Beruntun

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:37

Calon Kepala BIN Herindra Komitmen Jaga Keutuhan NKRI

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:33

Penasihat Presiden UEA Digadang Jadi Pemimpin Gaza Usai Perang

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:32

Gandeng Industri, Kemenperin Optimis IMC Berperan Tekan Impor Mesin Produksi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:30

Jokowi: Ketahanan Pangan, Fondasi Kesejahteraan Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:19

PM Italia Nekat Kunjungi Lebanon usai Serangan di UNIFIL

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:17

Selengkapnya