Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Negara Darurat Mafia, Jokowi Mesti Cepat Tunjuk Kepala BIN Baru

SENIN, 25 MEI 2015 | 20:26 WIB | LAPORAN:

. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mewanti-wanti pemerintahan Presiden Joko Widodo agar serius menyikapi isu menjamurnya jaringan mafia di segala lini. Mulai dari mafia Migas (minyak dan gas bumi), mafia pangan, sampai terakhir adalah isu mafia beras plastik.

Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Syaikhul Islam Ali mengatakan, para mafia dapat mengancam ketahanan nasional kalau terus dibiarkan.

"PKB memberikan warning ke pemerintah untuk hati-hati dengan isu mafia di berbagai sektor pemerintahan. Dari isu mafia Migas hingga isu beras plastik telah menimbulkan kegusaran di masyarakat," ujar dia dalam surat elektronik yang dikirim ke redaksi, Senin (25/5).


Menurut Syaikhul, pemerintahan sekarang sudah dalam kondisi darurat mafia. Dia mendesak agar mafia-mafia tersebut segera dibendung dengan mengoptimalkan data intelijen.

"Negeri kita sudah darurat mafia. PKB mengusulkan agar dilakukan penguatan Badan Intelijen Negara (BIN). BIN harus diperkuat dan dapat bisa memberikan data yang akurat kepada Presiden untuk berantas jaringan mafia," tegasnya.

PKB, lanjut Syaikhul, mendorong Presiden Jokowi untuk segara mengangkat kepala BIN yang baru.

"Sudah saatnya kepala BIN diganti yang baru. Presiden perlu mendapatkan data intelijen yang valid dan up to date terkait jaringan mafia yang mengganggu kredibilitas pemerintahan," tandasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya